Senin, 03 Februari 2014

KERINDUAN-KERINDUAN YANG SALAH ALAMAT


KERINDUAN itu selalu ada dalam diri kita, pada apa saja. Karena ia adalah harapan, cita-cita,dan impian kita untuk memperoleh atau meraih sesuatu yang baik. Akan tetapi, tidak selamanya kerinduan itu berujung pada keberhasilan yang memberi manfaat, karena seringkali kita menambatkan kerindua itu pada sesuatu yang salah, pada alamat-alamat yang keliru. Sehingga bukan MASLAHAT yang kita dapat, tetapi MAFSADAT yang kita tuai.

Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam diri kita selalu muncul kerinduan-kerinduan itu, pada sesuatu yang sesungguhnya sangat menentukan jalan hidup kita. Tetapi ia seringkali tak tercapai karena dialamatkan pada sasaran yang salah.

KERINDUAN pada PAHLAWAN dan FIGUR yang Salah Alamat ^_^
Saudaraku yang dirahmati Allah,
Pada situasi tertentu terkadang kita mendambakan hadirnya seseorang yang mampu memberi kita rasa aman, perlindungan, dan harapan untuk sebuah keadaan yang lebih baik. Di tengah banyaknya permasalahan pribadi, permasalahan umat, dan di tengah situasi negeri kita yang tidak menentu, sebenarnya kita begitu merindukan pahlawan, mendambakan figur yang membimbing, memberi contoh, dan rasa aman. Sayangnya, kerinduan itu sering sekali tidak menemukan sasarannya.
Saudaraku fillah......Iironisnya, kerinduan yang salah alamat itu sering pula diperankan oleh diri kita, orang-orang dewasa yang seharusnya lebih mampu menggunakan akal dan pikiran secara baik. Kita terkadang terlalu memuji seseorang, mengagungkan, bahkan mengkultuskannya, dengan alasan-alasan yang tidak ilmiah, sehingga menutup mata kita sendiri bahwa sebenarnay orang yang kita tuju itu tidak mampu membawa kita kemana-mana. Kita terlena dengan tampilan fisik, logika-logika yang memukau, sehingga melupakan isi. Kita bahkan tidak pernah berani untuk jujur pada realita, bahwa ada sosok yang seolah menikmati segala pujian dan sanjungan orang lain pada dirinya, merasa mendapatkan dukungan yang kuat, padahal sesungguhnya dia tidak memiliki kekuatan apa-apa, kecuali PUJIAN itu sendiri. Tetapi, kepadanya KERINDUAN itu selalu kita arahkan seolah kita tidak lagi punya alternatif yang lain.Inilah KERINDUAN yang SALAH ALAMAT itu. Wallahu’alam bishowab. Semoga kita bisa membekali KERINDUAN dengan ILMU dan ORIENTASI YANG BENAR. Amin. (Sulthan Hadi, Tarbawi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar