Dia baik2 sajah.... tersenyum, bercanda dan bersuka ria..... bahkan dia mengayuhkan lagi langkahnya dengan mudah, dan kini dia teramat bahagia dengan seseorang barunya entahlah itu seseorang dari masa lalunya atau seeorang yang dia beri isyaratkan dalam pertanyaannya pada saya "ada temen bapa fulan mencari alamat, si fulan punya anak perempuan satu".... atau isyarat dalam telepon bersama temannya "oh project baru, nanti cerita2... masih butuh langkah2"... hmmmm atau cerita temen saya tentang ** nya... asstagfirullah....... X_x
Saya sudah berusaha sebisa saya menutup semua.... mengakhiri semua seperti keinginannya yang diungkapkan dalam isyarat bisu....saya sudah berusaha tak mau peduli...... saya sudah berusaha membuang dan mengasingkan diri saya sejauh mungkin...... saya berusaha berfikir tentang yang baik2 saja .... saya berusaha berpura2 semua baik2 saja..... saya berusaha melakukan yang terbaik.... saya berusaha menerima demi kebaikann.....
tapi rasanya hati saya mengatakan "hai. masalahmu belum selesai, ingatkah hikmah yang pernah ada di episode sebelumya ketika dia pergi bersama seseorang yang bernama sama sepertimu....bukankah sudah kukatakan hidup adalah kenyataan...kau tak boleh melarikan diri...Ayo buka penglihatanmu, pemdengaranmu dan belajarlah berucap "SAYA IKHLAS LILLAHITA'ALA"......
Oooh Allah..... kuatkan saya.....
Bantu saya menjawab pertanyaan ini "Kenapa saya selalu menjadi objek orang lain untuk membuat saya menangis??? selemah itukah saya??? sebodoh itukah saya"....Asstagfirullah,ampuni saya karena menjadi hambaMu yang lemah..... tapi saya tak pernah punya cita2 untuk membuat orang lain menangis supaya saya menjadi subjek bukan objek..... karena saya cuma ingin jadi orang kuat dan menjadi hambaMu yang terbaik......
Allah kenapa saya selalu dihadapkan dengan dunia yang selalu mengina saya "hai kau tak elok, kau tak rupawan, mana hartamu??? apa jabatan orang tuamu"...... Owh Allah, bukankah saat saya terlahir saya tak pernah punya hak untuk memilih, kenapa dunia ini tak memahaminya..... saya hanya berusaha bangkit dan tertatih sendiri dari semua keadaan ini..... saya benci Allah, dengan perkataan seorang yang lembut yang berkata "kau tak elok dan tak berharta berhati2lah menghadapi dunia, berhati2lah memilih teman hidupmu"..... Asstagfirullah, dia mengajari saya merendahkan dan menghina diri sendiri..... siapa lagi yang mendukung saya selain Engkau..... bukankah Engkau bilang Orang baik untuk Orang baik...Engkau tak berjanji bahwa "Para hartawan untuk para hartawan dan para bangsawan untuk para bangsawan kan ????"...... tapi sudahlah Allah saya faham, begitulah hukum dunia..... itulah yang harus saya hadapi......
Saya milikMu Allah.... semua kehendak dan inginMu..... ajari saya ikhlas..... Ajari saya kuat.....
_____I Trust You Allah _____
Tidak ada komentar:
Posting Komentar