- Rasulullah SAW : "Siapa yang menjadikan wajahmu bercahaya ?"
- Iblis Laknatullah : "Orang yang berdosa, bersumpah bohong, saksi palsu, yang ingkar janji."
- Rasulullah SAW : "Apakah rahsia engkau kepada umatku ?"
- Iblis Laknatullah : "Jika seorang Islam pergi buang air besar serta tidak membaca doa pelindung syaitan, maka hamba gosok-gosokkan NAJISNYA sendiri ke badannya tanpa dia sedari"
- Rasulullah SAW : "Jika umatku bersatu dengan isterinya, bagaimana hal engkau ?"
- Iblis Laknatullah : "Jika Umat Tuan hendak bersetubuh dengan isterinya, serta membaca doa pelindung syaitan, maka larilah hamba dari mereka. Jika tidak hamba akan bersetubuh dahulu dengan isterinya, dan bercampurlah benih hamba dengan benih isterinya. Jika menjadi anak maka anak itu akan gemar kepada pekerjaan maksiat, malas pada kebaikan, durhaka. Ini semua kerana kealpaan ibu bapanya sendiri. Begitu juga jika mereka makan tanpa membaca Bismillah, hamba yang dahulu makan daripadanya. Walaupun mereka makan, tiadalah rasa kenyang."
- Rasulullah SAW : "Bagaimana caranya menolak tipu daya engkau ?"
- Iblis Laknatullah : "Jika dia berbuat dosa, maka dia kembali bertaubat kepada Allah, menangis kesal akan perbuatannya. Apabila marah segeralah mengambil air wudhu, maka padamlah marahnya."
- Rasulullah SAW : "Siapakah orang yang paling engkau lebih suka ?"
- Iblis Laknatullah : "Lelaki dan perempuan ! yang tidak mencukur atau mencabut bulu ketiak atau bulu ari-ari (bulu kemaluan) selama 40 hari. Di situ lah hamba mengecilkan diri, bersarang, bergantung, berbuai seperti pijat pada bulu itu."
- Rasulullah SAW : "Hai Iblis ! Siapa yang bersekutu dengan engkau ?"
- Iblis Laknatullah : "Yaitu apabila lelaki dengan perempuan muda bertemu, maka hamba duduk pada leher perempuan-perempuan muda itu, hamba hiaskan mukanya dengan jelingan dan senyuman yang menarik hati. Apabila dipandang belakangnya maka terpandang lehernya yang halus dengan pinggang dan punggung yang bergerak-gerak yang membangkitkan nafsu. Manakala di pandang depannya, hamba hiaskan dadanya dengan bergerak-gerak kedua kuntum yang melekat pada dadanya, lalu hamba panah pada jantung hati keduanya atau salah satu daripadanya hingga bergerak-gerak keinginan nafsu syahwatnya. Apabila orang tersebut tidak memelihara hatinya, niscaya tidak terpeliharalah farajnya (kemaluannya). Barangsiapa yang tidak memelihara kemaluannya nescaya tidaklah terpelihara imannya".
- Rasulullah SAW : "Hai Iblis ! Dimana tempat engkau diam ?"
- Iblis Laknatullah : "Pada rumah-rumah berhala dan pada batu, kayu dsb. Apabila mereka menyembah selain daripada Allah, maka hamba cenderungkan hati mereka supaya bertambah yakin pada perbuatan yang syirik. Sudah banyak umat tuan yang telah hamba pengaruhi untuk masuk ke rumah berhala Majusi dan Hindu dan itu menunjukkan bertapa tipisnya iman mereka"
- Rasulullah SAW : "Hai Iblis ! Siapakah yang menyokong engkau ?“
- Iblis Laknatullah : "Orang yang tidak bertaubat dan suka tertawa ketika berbuat dosa itu. Ya Nabi Allah ! Sesungguhnya telah hamba binasakan sekelian manusia dengan mengerjakan dosa dan maksiat. Kemudian satu keuntungan besar kepada hamba ialah orang tua dan anak-anak yang bersiul. Merekalah anak buah hamba, kerana pada masa hamba dibuang ke dunia hamba mengembara dengan bersiul-siul dan orang yang bersiul itu penghibur Iblis Syaitan"
- Rasulullah SAW : "Hai Iblis ! Sekarang apakah kesudahan ikhtiar Engkau di atas umatku, karena Aku telah dibangkitkan ke dunia ini untuk menyelamatkan bani Adam dari kekafiran kepada iman, dari gelap-gelita kepada terang-benderang"
- Iblis Laknatullah : (sembari mengangkatkan kepalanya ke hadrat Allah), "Ya Rabbi, demi kemuliaan Engkau, sentiasalah hamba Akan berusaha dengan bersungguh-sungguh untuk menarik Anak Adam kepada berbagai jalan maksiat. Selama ada nyawa di dalam tubuh mereka, hamba jadikan pemuda-pemudi bercampur, berkenalan supaya senanglah hamba berada diantara mereka"
- Allah SWT : "Hai Malaun (yang dilaknat - Iblis) ! Demi kebesaran-Ku dan ketinggian-Ku ! Aku sentiasa sedia mengampuni dosa umat Muhammad selagi mereka itu meminta ampun kepada Ku".
- Iblis Laknatullah : "Ya Rasulullah ! Bahawasanya hamba sangat heran melihat dua macam hal dari umatmu.
- 1. Mereka itu mengaku cinta kepada Allah padahal mereka itu taat kepada hamba dengan melakukan berbagai macam maksiat
- 2. Mereka sangat marah kepada hamba tetapi mereka itu mengikuti hasutan hamba.
- Allah SWT : "Hai Malaun ! Demi kemuliaan-Ku Dan kebesaran-Ku, Aku anugerahkan atas umat Muhammad dua kebahagiaan ; Kasih mereka kepada-Ku, Aku jadikan kaffah (penebus dosa) bagi maksiat mereka. Marah mereka kepada engkau (IBLIS) Aku jadikan kaffah (penebus dosa) bagi maksiat mereka kepada-Ku"
Jumat, 02 Maret 2012
>>>>>> DIALOG RASULULLAH DENGAN IBLIS >>>>>
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar