Rabu, 26 Desember 2012
Hakikat Belajar (Darwies Tere Liye)
*Hakikat belajar
Orang dewasa, saat ditanya, kenapa kita belajar menulis? Kalau jawabannya: agar bisa menerbitkan buku. Maka itu benar2 membelokkan tujuan mulia dari menulis. Saat ditanya, kenapa kita belajar memasak? Kalau jawabannya: agar bisa jadi master cheft, punya restoran mahal, maka itu juga benar2 membelokkan tujuan mulia dari memasak. Orang dewasa, saat ditanya, kenapa sekolah tinggi2? Kalau jawabannya: agar bisa kaya raya, berkuasa, maka itu benar2 membelokkan tujuan mulia dari mencari ilmu.
Anak-anak, saat ditanya, kenapa kita belajar naik sepeda? Tidak ada anak-anak yg akan menjawabnya, agar bisa jadi pembalap sepeda, bisa ikut tour de france. Kebanyakan akan menjawab karena senang saja, karena ingin bermain sepede bersama teman yang lain. Simpel, tapi menjelaskan tujuan yang mulia. Juga saat belajar main bola, berenang, anak2 akan menjawabnya sederhana. Atau bilang ingin seperti Om Messi, Om Ronaldo, tapi maksud mereka main bolanya seperti dua Om itu, bukan gaya hidup, kaya raya--orang dewasalah yang kadang menakjubkan begitu jauh mikirnya.
Kenapa kita lupa betapa sederhananya waktu dulu kita jadi anak-anak? Kita belajar merangkak, buat apa? Kita belajar berjalan, buat apa? Kita belajar berlari, buat apa? Kita lakukan saja, dengan senang hati. Dan berhasil semua. Tidak ada yang gagal belajar waktu kecil, bukan? Mayoritas sukses semua. Itu benar, kita kadang digoda dengan cokelat, mainan oleh orang tua, dan kita tertawa patah-patah melangkahkan kaki mendekat, tapi mana ada anak kecil yang perhitungan sekali saat belajar.
Saya tidak tahu, pada detik ke berapa kita mulai punya pemahaman yang terbalik soal proses belajar ini. Entahlah. Siapa yang memulainya, siapa yang menanamkannya. Karena menurut hemat saya, akan indah sekali, saat semua orang belajar menulis, misalnya, dia simply hanya ingin menulis, dan terus, terus, terus menulis. Kesuksesan akan datang sendiri. Buku2 akan terbit. Dan berbagai milestone lainnya. Kenapa kita belajar tinggi2 untuk jadi dokter? Akan sangat indah saat orang2 hanya ingin menjadi dokter yang baik, membantu banyak orang. Kesuksesan akan datang sendiri. Kaya, terkenal. Bahkan saat kita tolak semua materi tersebut, kita menjauh, urusan duniawi itu tetap mendekat-dekat.
Ini kesekian kali saya menulis tentang hakikat proses belajar. Maka semoga satu-dua saja paham, mulai memutuskan menyukai sekolahnya, kuliahnya, sebenar-benarnya karena ingin mencari ilmu, itu sudah sebuah langkah awal dari sebuah proses panjang yang menyenangkan. Se-aneh apapun pilihan jurusan kita, setidak terkenal, dianggap remeh, kita tetap bisa menjadi yang terbaik jika tujuannya memang belajar dan menjadi terbaik di bidang itu. Lakukan dengan riang, lakukan tanpa beban, dan kita lihat hasilnya.
Pegang tulisan ini, dan silahkan cerita 10-20 tahun lagi. Apakah rumus ini keliru atau benar.
Wahai Jiwa yang Tersakiti......(terimakasih untuk penulis nasehat ini)....hey litle fighter soon it'll be brighter :)
Gelapnya malam menyelimuti kesunyian hati...
Gelapnya hati dlm diri menutupi cahaya yg bersih..
Buramnya hati dalam kemelut jiwa...
Apa makna terdalam dari kata-kata yg terucap...
Semua kusam tak berarti indah dlm diri...
Wahai diri yg telah diberkahi oleh`Nya...
Merenunglah sejenak tuk diri`mu..
Berbuat baiklah sekejap tuk hati`mu..
Bermanis lembutlah tuk sikap diri`mu...
Jangan kau gelisah hanya karena seseorang yg mencampakkan`mu...
Jangan kau remuk hanya karena seseorang mengkhianati`mu..
Dan jangan kau gundah gulana saat dia menjauh dari`mu...
Siapapun dia.. darimanapun asalnya..
Hendak seperti apa maksudnya...
Biarlah... biarlah dia pergi tak meninggalkan kata manis pada`mu...
Ikhlaskan apa yg semestinya sudah menjadi qadar dan qadha`mu..
Wahai jiwa yang tersakiti..
Wahai hati yang sedang kusam..
Wahai diri yg tercampakkan...
Merenunglah sejenak tuk dirimu..
Bahwa kau lahir tidaklah sia-sia..
Kau hidup membawa misi dalam hidup`mu..
Kau dihidupkan ada maksud Allah disana...
Bahwa...
Kau hidup sudah dalam hitungan dan dalam kehendak`Nya..
Kau dihidupkan sudah dalam genggaman tangan`Nya..
Dan sudah dalam rotasi yg berporos dalam kekuasaan`Nya...
Coba merenunglah sejenak tuk dirimu..
Hidupmu akan lebih berwarna bila kau dekatkan kepada`Nya..
Hidupmu akan lebih indah bisa kau mencintai`Nya..
Hidupmu akan lebih berharga bila kau hadapkan wajahmu hanya kepada`Nya...
Kau tau kasih...
Bila kau jalankan itu semua, tak heran kemuliaan akan menyandang predikat`mu..
Status sholeh dan sholeha akan menghampiri`mu..
Derajat maqam`mu akan lebih berharga dari yg tak ada nilainya sezahrapun....
Dan kau tau kasih...
Allah pun akan mengangkat derajat bagi kaum`Nya yg selalu dlm jalur`Nya..
Allah akan lebih mencintai dari sejengkal kau berjalan..
Wahai jiwa yg terbohongi..
Yang terhina karena dihina oleh sesama`mu..
Yang tercampakkan karena khianat cintanya..
Yang tak tau semestinya berjalan kemana...
Saatnya kau berpaling darinya kepada`NYA..
Saatnya kau bersujud memohon ampunan kepada`Nya..
Saatnya hatimu kembali ke fitrah sebagai makhluk`Nya...
Bersujudlah atas nama Tuhan`mu..
Berpasrah dirilah atas kehendak`Nya..
Dan ikhlaskanlah apa yg semestinya sudah terqadar dlm hidup`mu..
Wahai yg sedang merenung sejenak....
Iqro... Iqro... bacalah hatimu dgn lemah lembut...
Bacalah jiwa mu dgn kemesraan dzat`Nya..
Bacalah apa yg semestinya bisa melembutkan hatimu...
Karena dengan itu.. kau akan bisa memaknai hidup yg sesungguhnya..
Bahwa hidupmu tidaklah sia-sia..
Hidupmu semua penuh keberkahan,,
Hidupmu semua ada makna tersirat yg kau tidak ketahuinya..
Semua ada pelajaran`Nya.. ada hitungan`Nya.. ada neraca`Nya...
Bangkitlah dari rasa keterpurukan jiwa`mu...
Sudahi semua kisah sedihmu.., lalu...
Luruskanlah shaffmu kepada`Nya..
Sambutlah cahaya cinta`Nya yang hakiki...
Perlu kau pahami bahwa...
Cinta kpd manusia secara berlebih bisa membutakan mata~hati`mu..
Tapi cinta kepada Allah secara berlebih akan menajamkan mata~hati`mu..,
Mana yang akan kau pilih..,
Semua jawaban hanya hati`mu yg mengetahuinya.
Apapun jawaban itu hanya antara kau dan Tuhan`mu..
Merenunglah sejenak tuk diri`mu..
Mana yg berharga dari kedua yang kau cintai..
Mana yang mulia dari kedua yg ada dihadapan`mu..
Mana yang semestinya kau cintai..
Taukah kau bahwa....
Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Paling Tinggi, Yang menciptakan, dan menyempurnakan (penciptaan-Nya), dan yang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk, dan yang menumbuhkan rumput-rumputan, lalu dijadikan-Nya rumput-rumput itu kering kehitam-hitaman. (QS. al-A'la (87) : 1-5)
Kami akan membacakan (Al Qur'an) kepadamu, maka kamu tidak akan lupa, kecuali kalau Allah menghendaki. Sesungguhnya Dia mengetahui yang terang dan yang tersembunyi. Dan Kami akan memberi kamu taufik kepada jalan yang mudah, oleh sebab itu berikanlah peringatan karena peringatan itu bermanfaat, orang yang takut (kepada Allah) akan mendapat pelajaran, orang-orang yang celaka (kafir) akan menjauhinya. (Yaitu) orang yang akan memasuki api yang besar (neraka). Kemudian dia tidak mati di dalamnya dan tidak (pula) hidup. (QS. al-A'la (87) : 6- 13)
Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman), dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia shalat. Tetapi kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan duniawi. Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal. Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu, (yaitu) Kitab-kitab Ibrahim dan Musa. (QS. al-A'la (87) : 14-19)...
Merenunglah sejenak tuk diri`mu....
Mana yang berarti dalam memaknai hidup`mu..
Tanyakan pada diri`mu ...
||* Dalam setiap kondisi apapun kita hrs selalu mengingat~Nya. Dlm keadaan suka, duka, hampa, gersang maupun gundah gulana, ingatlah DIA. Krn Allah selalu hadir disetiap kondisi kita seperti apa. Bila Malaikat ingin memanggil ruh kita, Mk kita pun sudah siap dlm setiap kondisi apapun krn kita selalu mengingat~Nya. Alhamdulilah. Amin Wslm *||
Wasalam..
Sulbi Perindu Cinta`Nya
Maleo, 9 ,
@mbar.ss 14.03.2010.. 11.15pm.
Gelapnya malam menyelimuti kesunyian hati...
Gelapnya hati dlm diri menutupi cahaya yg bersih..
Buramnya hati dalam kemelut jiwa...
Apa makna terdalam dari kata-kata yg terucap...
Semua kusam tak berarti indah dlm diri...
Wahai diri yg telah diberkahi oleh`Nya...
Merenunglah sejenak tuk diri`mu..
Berbuat baiklah sekejap tuk hati`mu..
Bermanis lembutlah tuk sikap diri`mu...
Jangan kau gelisah hanya karena seseorang yg mencampakkan`mu...
Jangan kau remuk hanya karena seseorang mengkhianati`mu..
Dan jangan kau gundah gulana saat dia menjauh dari`mu...
Siapapun dia.. darimanapun asalnya..
Hendak seperti apa maksudnya...
Biarlah... biarlah dia pergi tak meninggalkan kata manis pada`mu...
Ikhlaskan apa yg semestinya sudah menjadi qadar dan qadha`mu..
Wahai jiwa yang tersakiti..
Wahai hati yang sedang kusam..
Wahai diri yg tercampakkan...
Merenunglah sejenak tuk dirimu..
Bahwa kau lahir tidaklah sia-sia..
Kau hidup membawa misi dalam hidup`mu..
Kau dihidupkan ada maksud Allah disana...
Bahwa...
Kau hidup sudah dalam hitungan dan dalam kehendak`Nya..
Kau dihidupkan sudah dalam genggaman tangan`Nya..
Dan sudah dalam rotasi yg berporos dalam kekuasaan`Nya...
Coba merenunglah sejenak tuk dirimu..
Hidupmu akan lebih berwarna bila kau dekatkan kepada`Nya..
Hidupmu akan lebih indah bisa kau mencintai`Nya..
Hidupmu akan lebih berharga bila kau hadapkan wajahmu hanya kepada`Nya...
Kau tau kasih...
Bila kau jalankan itu semua, tak heran kemuliaan akan menyandang predikat`mu..
Status sholeh dan sholeha akan menghampiri`mu..
Derajat maqam`mu akan lebih berharga dari yg tak ada nilainya sezahrapun....
Dan kau tau kasih...
Allah pun akan mengangkat derajat bagi kaum`Nya yg selalu dlm jalur`Nya..
Allah akan lebih mencintai dari sejengkal kau berjalan..
Wahai jiwa yg terbohongi..
Yang terhina karena dihina oleh sesama`mu..
Yang tercampakkan karena khianat cintanya..
Yang tak tau semestinya berjalan kemana...
Saatnya kau berpaling darinya kepada`NYA..
Saatnya kau bersujud memohon ampunan kepada`Nya..
Saatnya hatimu kembali ke fitrah sebagai makhluk`Nya...
Bersujudlah atas nama Tuhan`mu..
Berpasrah dirilah atas kehendak`Nya..
Dan ikhlaskanlah apa yg semestinya sudah terqadar dlm hidup`mu..
Wahai yg sedang merenung sejenak....
Iqro... Iqro... bacalah hatimu dgn lemah lembut...
Bacalah jiwa mu dgn kemesraan dzat`Nya..
Bacalah apa yg semestinya bisa melembutkan hatimu...
Karena dengan itu.. kau akan bisa memaknai hidup yg sesungguhnya..
Bahwa hidupmu tidaklah sia-sia..
Hidupmu semua penuh keberkahan,,
Hidupmu semua ada makna tersirat yg kau tidak ketahuinya..
Semua ada pelajaran`Nya.. ada hitungan`Nya.. ada neraca`Nya...
Bangkitlah dari rasa keterpurukan jiwa`mu...
Sudahi semua kisah sedihmu.., lalu...
Luruskanlah shaffmu kepada`Nya..
Sambutlah cahaya cinta`Nya yang hakiki...
Perlu kau pahami bahwa...
Cinta kpd manusia secara berlebih bisa membutakan mata~hati`mu..
Tapi cinta kepada Allah secara berlebih akan menajamkan mata~hati`mu..,
Mana yang akan kau pilih..,
Semua jawaban hanya hati`mu yg mengetahuinya.
Apapun jawaban itu hanya antara kau dan Tuhan`mu..
Merenunglah sejenak tuk diri`mu..
Mana yg berharga dari kedua yang kau cintai..
Mana yang mulia dari kedua yg ada dihadapan`mu..
Mana yang semestinya kau cintai..
Taukah kau bahwa....
Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Paling Tinggi, Yang menciptakan, dan menyempurnakan (penciptaan-Nya), dan yang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk, dan yang menumbuhkan rumput-rumputan, lalu dijadikan-Nya rumput-rumput itu kering kehitam-hitaman. (QS. al-A'la (87) : 1-5)
Kami akan membacakan (Al Qur'an) kepadamu, maka kamu tidak akan lupa, kecuali kalau Allah menghendaki. Sesungguhnya Dia mengetahui yang terang dan yang tersembunyi. Dan Kami akan memberi kamu taufik kepada jalan yang mudah, oleh sebab itu berikanlah peringatan karena peringatan itu bermanfaat, orang yang takut (kepada Allah) akan mendapat pelajaran, orang-orang yang celaka (kafir) akan menjauhinya. (Yaitu) orang yang akan memasuki api yang besar (neraka). Kemudian dia tidak mati di dalamnya dan tidak (pula) hidup. (QS. al-A'la (87) : 6- 13)
Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman), dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia shalat. Tetapi kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan duniawi. Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal. Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu, (yaitu) Kitab-kitab Ibrahim dan Musa. (QS. al-A'la (87) : 14-19)...
Merenunglah sejenak tuk diri`mu....
Mana yang berarti dalam memaknai hidup`mu..
Tanyakan pada diri`mu ...
||* Dalam setiap kondisi apapun kita hrs selalu mengingat~Nya. Dlm keadaan suka, duka, hampa, gersang maupun gundah gulana, ingatlah DIA. Krn Allah selalu hadir disetiap kondisi kita seperti apa. Bila Malaikat ingin memanggil ruh kita, Mk kita pun sudah siap dlm setiap kondisi apapun krn kita selalu mengingat~Nya. Alhamdulilah. Amin Wslm *||
Wasalam..
Sulbi Perindu Cinta`Nya
Maleo, 9 ,
@mbar.ss 14.03.2010.. 11.15pm.
BERHENTILAH PEDULI !!
““berhentilah peduli,
maka kau akan jauh dari luka.”
“berhentilah mengambil tahu,
maka kau akan jauh dari kecewa”
itulah kata mereka,
dan juga bisik hati yang pernah dilukai.
jujur,
berhenti peduli, dan berpura-pura tak mengambil tahu itu,
benteng dari luka dan kecewa
atau hanya membuat hati bertambah luka?
kerana kita sedang berpura-pura,
memaksa diri dan membohongi hati,
bahawa sejujurnya,
masih ada khabar yang ingin kita dengari?
ketakutan terkadang membuat kita menjauh,
sedang rasa ingin tahu membuat kita menderita.
maka, pilihlah yang terbaik. ;’)”
maka kau akan jauh dari luka.”
“berhentilah mengambil tahu,
maka kau akan jauh dari kecewa”
itulah kata mereka,
dan juga bisik hati yang pernah dilukai.
jujur,
berhenti peduli, dan berpura-pura tak mengambil tahu itu,
benteng dari luka dan kecewa
atau hanya membuat hati bertambah luka?
kerana kita sedang berpura-pura,
memaksa diri dan membohongi hati,
bahawa sejujurnya,
masih ada khabar yang ingin kita dengari?
ketakutan terkadang membuat kita menjauh,
sedang rasa ingin tahu membuat kita menderita.
maka, pilihlah yang terbaik. ;’)”
— |
pilihlah, apa yang terbaik, buat dirimu. mengikut kesesuaian keadaanmu. (via tersenyum-melihat-langit). tumblr |
Sabtu, 22 Desember 2012
Jumat, 21 Desember 2012
kehilangan
"Apapun bentuk kehilangan itu, ketahuilah, cara terbaik untuk memahaminya adalah selalu dari sisi yang pergi. Bukan dari sisi yang ditinggalkan."
--Tere Liye, novel 'Rembulan Tenggelam Di Wajahmu"
MELAPANGKAN HATI......
Mau seberapa menyakitkan sebuah kejadian, jika kita mempunyai hati selapang lautan, ditumpahkan racun paling mematikan se-kontainer sekalipun, tetap akan larut, tidak terasa.
Tetapi kalau hati itu sempit, satu tetes berbisa saja cukup untuk membuat hidup kita 'binasa' sehari, seminggu, bahkan berbulan-bulan.
Melapangkan hati adalah pekerjaan panjang, perlu latihan, berkali-kali jatuh-bangun, dan jelas membutuhkan ilmu dan pemahaman baik. Tidak mengapa gagal, besok lusa tidak terasa hatinya sudah semakin luas.
*Tere Liye, repost edisi Jum'at
AKU TIDAK MAU MENIKAH.........
Ibu kosku tidak menikah...... wajahnya awet muda, tidak pusing dan banyak masalah tinggal berdiam diri di kamar, duduk manis di tepi jendela memandangi pohon-pohon, membaca banyak buku dan mendengar murotal........
Bibiku tidak menikah..... Wajahnya awet muda juga, serupa tingkahnya tinggal berdiam diri saja di kamar, menonton TV dan membaca banyak buku2 kegemarannya....... Fikiranya jernih tanpa berfikir dapur, cucian, masakan atau anak2....... simple kan?????
Coba lihat orang2 menikah itu...... setiap hari ribut memarahi anak, Wajahnya masam kekurangan uang, otaknya ruwet dengan pakaian kotor, makanan yang belum diolah dan yiiiiiiyyyyy kulitnya kusam, keringatya bau asam.....
Jadi tidak usah menikah saja ya !!!!!!
Klo begitu AKU TIDAK AKAN MANIKAH.......
aaaahhhhhhh tidak....tidak.....tidak........ kamu salah kawan, Fikiranku tidak sesempit itu :)
Yaaaa aku lemah tapi aku tidak sepengecut itu ^_^
tapi AKU TETAP TIDAK AKAN MENIKAH.......
kamu pusing ya membaca tulisanku????....... hihi afwan..... :D
Aku tidak akan menikah jika itu bukan perintah Allah......
Aku tidak akan menikah jika itu bukan sunah Rasulullah...
Aku tidak akan menikah, jika menikah bukanlah ladang amal pahala.....
Aku tidak akan menikah, jika tidak ada seseorang yang mengalirkan doa saat aku berdiam di gelapnya alam baka....
dan aku tidak akan menikah jika menikah tidak myempurnakan setengah dari agama......
Klo tak ada janji-janji itu, buat apa menikah toh ceritanya sama saja DATAR....ada suami dan anak lalu konflik bersama keduanya atau konflik antar keluarga atau juga konflik ekonomi...... monoton ya??? membosankan ;(
Tanpa menikahpun konflik kita sudah banyak.... betul tidak?????
Tapi untuk janji-janji yang tadi, baiklah aku akan menikah...... karena aku ingin menghimpun pahala berlipat, Membuat setengah agamaku sempurna, memiliki anak shalih yang mendoakanku kelak, memiliki suami shalih yang menuntunku ke syurgaNya dan tentu saja mendidik mujahid2 yang memperjuangkan Islam..... hmmmm selain itu untuk mewarnai hidupku agar terlihat sempurna di mata Allah :)
Rabu, 12 Desember 2012
Aku Percaya Kiamat tahun 2012 :)
Kemarin pagi aku membaca sebuah pesan singkat di handphone ku dari seorang motivator yang belum pernah kutemui orangnya. Aku mengenalnya di dunia maya dan dari seorang ibu phsikolog yang sering mengundang sang motivator dalam program lembaga sosial yang didirikan beliau......
Sebenarnya aku sudah jenuh membaca motivasi, walapun itu dinamakan buku atau seminar motivasi dosis tinggi ataupun motivator kelas berat tak ada yang berpengaruh untukku. Mereka dan kata2nya sudah cukup menari gembira di kepalaku tinggal ku aplikasikan saja.Baiklah, mengingat pesan singkat sang motivator dia menerangkan tentang kekeliruan manusia menerjemahkan atau menggambarkan hari kiamat. Setelah difikir-fikir betul juga ya, Kiamat dianggap manusia sebagai kehancuran alam dunia dan mereka terfokus hancur, takut dan hilang padahal makna hari kiamat sebenarnya adalah hari kebangkitan bukan hari kehancuran. Bangkit menuju alam baru yaitu alam perhitungan amal dan pertanggung jawaban hidup manusia pada Allah.Kata kebangkitan bisa dibuktikan dengan arti Qiyam jika qiyamat adalah hari kehancuran berarti qiyamulail berarti kehancuran dimalam hari. Sooooo Qiyam artinya bangkit atau berdiri......jadi kalau qiyamat diartikan kebangkitan bisa lebih memotivasi manusia mengingat bekal persiapan menghadap illahi Rabbi.....
Judul tulisanku seram ya, seperti orang musyrik yang mempercayai ramalan hiihihi...... tentu saja bukan begitu. Satu suku Amerika meramalkan kiamat akan terjadi tahun 2012, wew sok tahu ya mereka...... baiklah aku sambungkan saja ya pesan singkat motivator dan ramalan suku Maya daripada kasihan ramalannya salah aku benarkan saja. Ya benar tahun 2012 adalah hari kiamat tapi bukan hari kehancuran alam raya tapi hari kehancuran yang namanya MAYA saja. Dan ya benar tahun 2012 adalah hari qiyamat, bukan hari kebangkitan umat manusia tapi kebangkitan manusia yang namanya MAYA saja....
Akan ada satu masa di penghujung tahun 2012, keburukan yang ada di Jiwa seorang yang bernama MAYA akan hancur dan akan bangkit lagi Menjadi MAYA yang lebih baik....... aamiin ;)
jadiiiiiiii selamat hari qiyamat untuk yang bernama MAYA :)
Selasa, 11 Desember 2012
SKENARIO TERBAIK
Engkau tahu, duhai tetes air hujan, kering sudah air mata, tidur tak nyenyak, makan tak enak, tersenyum penuh sandiwara, tapi biarlah Tuhan menyaksikan semuanya.
Engkau tahu, duhai gemerisik angin,kalau boleh, ingin kutitipkan banyak hal padamu, sampaikan padanya sepotong kata, tapi itu tak bisa kulakukan, biarlah Tuhan melihat semuanya.
Engkau tahu, duhai tokek di kejauhan,setiap kali kau berseru ‘tokekk’, aku ingin sekali menghitung, satu untuk iya, satu untuk tidak, lantas berharap kau berbunyi sekali lagi agar jawabannya ‘iya’, dan berharap kau berhenti jika memang sudah ‘iya’, tapi itu tak bisa kulakukan, biarlah Tuhan mendengar semuanya.
Engkau tahu, duhai retakan dinding,sungguh aku tak tahu lagi berapa dalam retaknya hati ini, besok lusa, mudah saja memperbaiki retakanmu dinding, tinggal ambil semen dan pasir, tapi hatiku, entah bagaimana merekatkannya kembali, tapi biarlah Tuhan menyaksikan semuanya.
Wahai orang-orang yang merindu, maka malam ini, akan kusampaikan sebuah kabar gembira dari sebuah nasehat bijak. Kalian tahu, buku-buku cinta yang indah, film-film roman yang mengharukan, puisi-puisi perasaan yang mengharu biru, itu semua ditulis oleh penulisnya. Maka, biarlah, biarlah kisah perasaan kalian yang spesial, ditulis langsung oleh Tuhan. Percayakan pada yang terbaik.
—Tere Liye
Minggu, 09 Desember 2012
Catatan Hati (NAI)
saat kita merasa tidak berguna,
biasanya Allah mengirim seorang teman baru
membawa secangkir kehangatan yang tiba-tiba saja
menyebaaarr merasuki seluruh tubuh.
lalu kita saling tersenyum,
saling mengangguk-ngangguk
dan akhirnya berteman, berkomitment, saling memberi dan lalu terpisah lagi. lalu Allah menggantikannya dengan yang lain.
sebagian mereka menjadi kekasih
sebagian mereka menjadi musuh
sebagian mereka tidak berguna
sebagian kita ingat
sebagian kita lupa
namun unique-nya adalah!
kita justru lebih lama mengenang titipan luka disebuah akhir yang
mereka berikan ketimbang kebaikan panjang yang mereka persembahkan.
padahal dulu ia adalah seseorang yang paling sering membuat dirimu
merasa berguna.
"seseorang yang mencintaimu adalah ia yang membuat dirimu nyaman dan merasa lebih berguna, namun itu tidaklah lama".
ketahuilah,
Akan ada sebuah akhir dan kekecewaan
selama benih yang kita tanam itu kita semai di sebidang tanah yang salah, sebidang tanah rapuh yang pondasinya mudah runtuh!
sebidang tanah itu adalah hati
see you
in Rehab Hati session 2
♥ nai
http://www.facebook.com/nai.note
saling mengangguk-ngangguk
dan akhirnya berteman, berkomitment, saling memberi dan lalu terpisah lagi. lalu Allah menggantikannya dengan yang lain.
sebagian mereka menjadi kekasih
sebagian mereka menjadi musuh
sebagian mereka tidak berguna
sebagian kita ingat
sebagian kita lupa
namun unique-nya adalah!
kita justru lebih lama mengenang titipan luka disebuah akhir yang mereka berikan ketimbang kebaikan panjang yang mereka persembahkan. padahal dulu ia adalah seseorang yang paling sering membuat dirimu merasa berguna.
"seseorang yang mencintaimu adalah ia yang membuat dirimu nyaman dan merasa lebih berguna, namun itu tidaklah lama".
ketahuilah,
Akan ada sebuah akhir dan kekecewaan
selama benih yang kita tanam itu kita semai di sebidang tanah yang salah, sebidang tanah rapuh yang pondasinya mudah runtuh!
sebidang tanah itu adalah hati
see you
in Rehab Hati session 2
♥ nai
Rabu, 05 Desember 2012
OBAT HIDUP PALING MUSTAJAB
*Obat hidup paling mustajab
pernahkah kita menghela nafas panjang, dada berdebar tanpa penjelasan, kecemasan datang tanpa diundang, dan pundak seolah menanggung beban berat tidak terlihat?
pernahkah kita membenci siang.. hingga berharap dia tidak usah datang saja esok pagi.. berharap semoga malam ini tidak akan pernah berakhir.. terusss saja malam, terusss saja.. sehingga urusan besok tidak pe
rlu dihadapi...
pernahkah kita tidur gelisah, kebas memeluk bantal, kosong menatap langit2 kamar, bahkan kadang mata berair tanpa terasa akibat sesak di hati.. bahkan kadang menangis dalam tidur (entah itu mimpi atau bukan, tp kita tahu sedang menangis terisak), atau bahkan kadang menangis tanpa air-mata?
pernahkan kita sesak disakiti orang lain.. kecewa dikhianati orang lain.. dihinakan.. dianggap tidak-ada.. sudah menunggu ber-tukatul-tukatul tp yg ditunggu sama sekali merasa tidak ditunggu.. pernahkan kita tergugu kehilangan sesuatu yg berharga.. terjebak dalam masalah2 (hutang, janji, bangkrut, jerawatan, gemuk nan buncit, dsbgnya).. khawatir akan masa depan.. ambisi2 yg menjauh.. hingga masalah2 kecil yg dataaaaang saja tanpa bosan2, membuat terkeluh, "kenapa sih?"...
pernahkah kita sebal oleh pertanyaan2 serupa yg datang bertubi2.. pertanyaan dari keluarga, teman, tetangga, bahkan yg paling menyebalkan dari diri sendiri.. "kenapa, kenapa?".. "mengapa, mengapa?" seolah kesendirian tidak mendatangkan berjuta pertanyaan yg sama, seolah hidup tidak mendatangkan ratusan masalah tanpa perlu dicampuri oleh orang lain..
pernahkah kita sekali saja dalam hidup ini membenci HUJAN? ber-duuhhh, ber-arggh, ber-sialan mengumpat kenapa hujan harus turun?
karena jika pernah, maka sungguh kita membutuhkan obat paling mustajab dalam kehidupan.. kita berpenyaki.. penyakit hati... dan jika kita sudah tega mengumpat HUJAN yg sejatinya adalah berkah, maka sudah kronis sekali sakitnya..
dan tahukah kalian apa obat mustajabnya? sederhana sekali, yaitu: b e r s y u k u r..
benar my dear... dari berpuluh2 akhlak mulia yg disebutkan kitab suci, dari ratusan sifat2 hebat Nabi, Rasul, dan orang2 hebat nan terpilih, inilah sala-satu akhlak pertama dan utama yg harus dikuasai.. bersyukur.. itulah obat paling mustajab hati dalam kehidupan hari ini.. bersyukur..
dgn menguasai ilmu syukur.. maka akhlak2 mulia yg lain akan mudah dikuasai.. ihklas.. sabar... qanaah, merasa cukup.. tidak serakah, rakus, itu semua turunan dari akhlak syukur.. dan saya kasih tahu rahasia kecil tentang syukur.. yaitu: kita tidak cukup hanya pandai, my dear.. banyak sekali orang2 yg pandai bersyukur tapi hidupnya tidak kunjung bahagia.. yaps, pandai bersyukur itu necessary (penting); tp pelengkapnya (sufficient) adalah 'senantiasa'.. jadi senantiasalah pandai2 bersyukur, selalulah pandai2 bersyukur.. maka seperti apapun dunia ini menyakiti kita, seketika, di depan mata kita seolah akan dibentangkan 8 pelangi indah.. yakinlah.
*sy repost dalam momen ketika sekarang sy merasa membutuhkan membaca kembali catatan ini*
pernahkah kita tidur gelisah, kebas memeluk bantal, kosong menatap langit2 kamar, bahkan kadang mata berair tanpa terasa akibat sesak di hati.. bahkan kadang menangis dalam tidur (entah itu mimpi atau bukan, tp kita tahu sedang menangis terisak), atau bahkan kadang menangis tanpa air-mata?
pernahkan kita sesak disakiti orang lain.. kecewa dikhianati orang lain.. dihinakan.. dianggap tidak-ada.. sudah menunggu ber-tukatul-tukatul tp yg ditunggu sama sekali merasa tidak ditunggu.. pernahkan kita tergugu kehilangan sesuatu yg berharga.. terjebak dalam masalah2 (hutang, janji, bangkrut, jerawatan, gemuk nan buncit, dsbgnya).. khawatir akan masa depan.. ambisi2 yg menjauh.. hingga masalah2 kecil yg dataaaaang saja tanpa bosan2, membuat terkeluh, "kenapa sih?"...
pernahkah kita sebal oleh pertanyaan2 serupa yg datang bertubi2.. pertanyaan dari keluarga, teman, tetangga, bahkan yg paling menyebalkan dari diri sendiri.. "kenapa, kenapa?".. "mengapa, mengapa?" seolah kesendirian tidak mendatangkan berjuta pertanyaan yg sama, seolah hidup tidak mendatangkan ratusan masalah tanpa perlu dicampuri oleh orang lain..
pernahkah kita sekali saja dalam hidup ini membenci HUJAN? ber-duuhhh, ber-arggh, ber-sialan mengumpat kenapa hujan harus turun?
karena jika pernah, maka sungguh kita membutuhkan obat paling mustajab dalam kehidupan.. kita berpenyaki.. penyakit hati... dan jika kita sudah tega mengumpat HUJAN yg sejatinya adalah berkah, maka sudah kronis sekali sakitnya..
dan tahukah kalian apa obat mustajabnya? sederhana sekali, yaitu: b e r s y u k u r..
benar my dear... dari berpuluh2 akhlak mulia yg disebutkan kitab suci, dari ratusan sifat2 hebat Nabi, Rasul, dan orang2 hebat nan terpilih, inilah sala-satu akhlak pertama dan utama yg harus dikuasai.. bersyukur.. itulah obat paling mustajab hati dalam kehidupan hari ini.. bersyukur..
dgn menguasai ilmu syukur.. maka akhlak2 mulia yg lain akan mudah dikuasai.. ihklas.. sabar... qanaah, merasa cukup.. tidak serakah, rakus, itu semua turunan dari akhlak syukur.. dan saya kasih tahu rahasia kecil tentang syukur.. yaitu: kita tidak cukup hanya pandai, my dear.. banyak sekali orang2 yg pandai bersyukur tapi hidupnya tidak kunjung bahagia.. yaps, pandai bersyukur itu necessary (penting); tp pelengkapnya (sufficient) adalah 'senantiasa'.. jadi senantiasalah pandai2 bersyukur, selalulah pandai2 bersyukur.. maka seperti apapun dunia ini menyakiti kita, seketika, di depan mata kita seolah akan dibentangkan 8 pelangi indah.. yakinlah.
*sy repost dalam momen ketika sekarang sy merasa membutuhkan membaca kembali catatan ini*
______TERE LIYE____
bahagia adalah (Tere Liye)
“kebahagiaan adalah kesetiaan.. setia atas
indahnya merasa cukup.. setia atas indahnya
berbagi.. setia atas indahnya ketulusan berbuat
baik..”
― Tere Liye, Moga Bunda Disayang Allah
SIAPA YANG MEMBUAT KITA KECEWA ????(Tere Liye)
Sebenarnya siapa yang membuat kita kecewa?
Kita sendiri.
Kita tidak akan pernah kecewa jika kita selalu mengendalikan harapan. Mau secanggih apapun orang lain memupuk pesonanya, menimbun perhatiannya, kalau kita sempurna mengendalikan hati, no problem at all.
--Tere Liye
JATUH (Tere Liye)
Kenapa kita jatuh ke jurang? Karena kita dekat2 dengan jurang itu.
Tidak akan pernah jatuh kalau posisi kita beratus2 kilometer jaraknya dari jurang.
Hal sesimpel ini tidak akan mudah masuk penjelasan bagi orang-orang yang suka sekali dekat2 dengan 'jurang harapan', hingga suatu saat, jatuhlah dia dalam jurang itu, dan terbebanilah perasaanya dengan rasa sakit.
--Tere Liye
Kamis, 22 November 2012
tentang RINDU
Darwis Tere Liye wrote:
Orang2 yg merindu, namun tetap menjaga kehormatan perasaannya, takut sekali berbuat dosa, memilih senyap, terus memperbaiki diri hingga waktu memberikan kabar baik, boleh jadi doa2nya menguntai tangga yg indah hingga ke langit. Kalaupun tidak dengan yang dirindukan, boleh jadi diganti yg lebih baik.
--Tere Liye (repost ke-2x; silahkan share jika ada manfaatnya)
hmmmmm ia hidup itu proses dan tidaklah instant....
Oh dear, hidup ini tidak seperti novel, yang kalau halaman sekarang terasa sesak, sedih, menyakitkan, penuh masalah, maka dengan bersabar membaca 10, 20 halaman berikutnya semua selesai, berubah jadi membahagiakan. Apalagi seperti film, yang cukup beberapa menit berubah jadi happy ending.
Di kehidupan nyata, kita bahkan perlu 10, 20 hari, bulan, bahkan tahun harus terus bersabar agar semua selesai, berubah jadi membahagiakan. Karena itulah, menjadi dewasa oleh kehidupan, memiliki pemahaman baik karena proses kehidupan, akan menjadikan seseorang lebih kuat dan lebih kuat lagi.
*Tere Liye
JODOH TERBAIK (TERE LIYE)
*Jodoh terbaik
Ada seorang atlet dunia yang mengagumkan. Saat ditanya, apa rahasia terbesarnya hingga dia berkali-kali memecahkan rekor dunia? Jawabannya pendek: saya bertanding melawan diri sendiri, saya berusaha terus menerus mengalahkan diri sendiri. Ini sesungguhnya jawaban yang super, menjelaskan banyak hal. Tapi bagaimana bisa dia jadi juara dunia jika dia hanya sibuk melawan dirinya sendir
i? Bukankah dia harus
peduli dengan catatan waktu pesaingnya? Bagaimana pesaingnya berlatih?
Kemajuan pesaingnya. Tidak, dia tidak peduli. Baginya, setiap hari
menjadi lebih baik, setiap hari memperbaiki rekor sendiri, jauh lebih
penting dibanding memikirkan orang lain. Maka itulah yang terjadi, resep
ini berhasil, berkali-kali dunia menyaksikan atlet hebat ini memecahkan
rekor dunia, rekor yang tercatat atas nama dirinya sendiri. Jika dia
hanya sibuk memikirkan orang lain, boleh jadi dia hanya berhasil
memecahkan rekor itu sekali, lantas berpuas diri, merasa cukup. Game
over.
Logika memperbaiki diri sendiri dan terus melakukan yang terbaik ini sangat efektif dalam banyak hal. Sekolah misalnya. Kita tidak perlu peduli kita ranking berapa, kita lulusan terbaik atau bukan, sekolah terbaik atau bukan, pokoknya belajar yang terbaik, maka lihat saja besok lusa, ternyata semua hal datang dengan sendirinya, termasuk ranking dan kesempatan melanjutkan di tempat lebih baik. Juga pekerjaan. Kita tidak perlu peduli siapa pesaing di sekitar, siapa yang akan menyalip dsbgnya, posisi dsbgnya, pokoknya bekerjalah yang terbaik, memperbaiki diri sendiri secara terus menerus. Maka, lihat saja besok lusa, semua pintu2 kesempatan akan terbuka dengan sendirinya.
Nah, termasuk mencari jodoh. Rumus ini juga berlaku sama sederhananya. Teruslah memperbaiki diri, maka besok lusa, jodoh terbaik akan datang.
Banyak orang yang berpikir sebaliknya, sibuk pacaran, sibuk cari2 perhatian, sibuk jatuh hati, sibuk 'mencari jodoh'--di usia dini sekali. Itu benar, kita boleh jadi segera mendapatkan yang diinginkan tersebut, tapi hanya sebatas itulah definisi jodoh terbaik yang kita dapatkan. Berbeda jika dengan sibuk memperbaiki diri. Terus sekolah dengan baik misalnya, belajar apa saja. Termasuk belajar ilmu agama, semakin bermanfaat bagi sekitar, mencemerlangkan akhlak, maka jalinan silaturahmi akan semakin luas, membuat kesempatan bertemu dengan jodoh terbaik lebih lebar. Dengan terus memperbaiki diri, kita bisa mengenal banyak orang, paham banyak karakter, memiliki prinsip2 yang baik, dan itu lagi-lagi membuka lebih lebar kesempatan bertemu dengan jodoh terbaik.
Bayangkan saja seseorang yang hanya tinggal di sebuah kampung, sibuk pacaran di kampung itu saja, menikah. Selesai. Itulah ruang lingkup jodoh terbaiknya. Sebaliknya seorang remaja puteri, yg memilih terus belajar memperbaiki diri sendiri, bodo amat teman2nya sudah pacaran, dengan terus belajar dia bisa membuka pintu sekolah di kota lain, bertemu dengan banyak orang, dengan belajar agama dia memiliki prinsip2 hidup yg baik, bisa memilih teman bergaul yang baik, hingga akhirnya bertemu dengan jodoh terbaiknya. Dia berhasil meningkatkan berkali-kali lipat kesempatan jodoh terbaiknya. Bukan cuma si cowok paling ganteng di kampung tersebut--yang ditaksir gadis sekampung.
Nah, apakah dengan terus memperbaiki diri menjamin mendapatkan jodoh terbaik? Tidak. Memang tidak. Tapi rasa-rasanya, jika proses terus memperbaiki diri itu dilakukan dengan baik, kalian akan berbahagia dengan apapun situasi yang akan dihadapi. Jadi kalaupun dia gagal memberikan jodoh tampan macam anggota boyband korea, atau baik hati pol macam poh si kungfu panda, dia sukses memberikan sesuatu: pemahaman yg baik, bekal hidup yang baik. Dan kalian siap dengan takdir apapun dari Tuhan.
Logika memperbaiki diri sendiri dan terus melakukan yang terbaik ini sangat efektif dalam banyak hal. Sekolah misalnya. Kita tidak perlu peduli kita ranking berapa, kita lulusan terbaik atau bukan, sekolah terbaik atau bukan, pokoknya belajar yang terbaik, maka lihat saja besok lusa, ternyata semua hal datang dengan sendirinya, termasuk ranking dan kesempatan melanjutkan di tempat lebih baik. Juga pekerjaan. Kita tidak perlu peduli siapa pesaing di sekitar, siapa yang akan menyalip dsbgnya, posisi dsbgnya, pokoknya bekerjalah yang terbaik, memperbaiki diri sendiri secara terus menerus. Maka, lihat saja besok lusa, semua pintu2 kesempatan akan terbuka dengan sendirinya.
Nah, termasuk mencari jodoh. Rumus ini juga berlaku sama sederhananya. Teruslah memperbaiki diri, maka besok lusa, jodoh terbaik akan datang.
Banyak orang yang berpikir sebaliknya, sibuk pacaran, sibuk cari2 perhatian, sibuk jatuh hati, sibuk 'mencari jodoh'--di usia dini sekali. Itu benar, kita boleh jadi segera mendapatkan yang diinginkan tersebut, tapi hanya sebatas itulah definisi jodoh terbaik yang kita dapatkan. Berbeda jika dengan sibuk memperbaiki diri. Terus sekolah dengan baik misalnya, belajar apa saja. Termasuk belajar ilmu agama, semakin bermanfaat bagi sekitar, mencemerlangkan akhlak, maka jalinan silaturahmi akan semakin luas, membuat kesempatan bertemu dengan jodoh terbaik lebih lebar. Dengan terus memperbaiki diri, kita bisa mengenal banyak orang, paham banyak karakter, memiliki prinsip2 yang baik, dan itu lagi-lagi membuka lebih lebar kesempatan bertemu dengan jodoh terbaik.
Bayangkan saja seseorang yang hanya tinggal di sebuah kampung, sibuk pacaran di kampung itu saja, menikah. Selesai. Itulah ruang lingkup jodoh terbaiknya. Sebaliknya seorang remaja puteri, yg memilih terus belajar memperbaiki diri sendiri, bodo amat teman2nya sudah pacaran, dengan terus belajar dia bisa membuka pintu sekolah di kota lain, bertemu dengan banyak orang, dengan belajar agama dia memiliki prinsip2 hidup yg baik, bisa memilih teman bergaul yang baik, hingga akhirnya bertemu dengan jodoh terbaiknya. Dia berhasil meningkatkan berkali-kali lipat kesempatan jodoh terbaiknya. Bukan cuma si cowok paling ganteng di kampung tersebut--yang ditaksir gadis sekampung.
Nah, apakah dengan terus memperbaiki diri menjamin mendapatkan jodoh terbaik? Tidak. Memang tidak. Tapi rasa-rasanya, jika proses terus memperbaiki diri itu dilakukan dengan baik, kalian akan berbahagia dengan apapun situasi yang akan dihadapi. Jadi kalaupun dia gagal memberikan jodoh tampan macam anggota boyband korea, atau baik hati pol macam poh si kungfu panda, dia sukses memberikan sesuatu: pemahaman yg baik, bekal hidup yang baik. Dan kalian siap dengan takdir apapun dari Tuhan.
Merasa paling benar (tere Liye)
Salah-satu
isu yang harus dipikirkan oleh kita semua sebagai muslim adalah: kita
hobi membuat golongan, kelompok, organisasi, partai, pengajian, paham
dan sebagainya. Lantas kita merasa golongan kita lebih baik dibanding
yang lain, berburuk
sangka, bahkan tega menjelek2kan, menganggap salah dan rendah yang lain.
Hal ini benar2 harus dipikirkan oleh muslim manapun. Kesetiaan kita mutlak pada Tuhan dan Rasul, bukan pada ulama, ustad, ketua partai, ketua organisasi, guru2, dan sebagainya di kelompok tersebut. Boleh membentuk golongan? Silahkan. Tidak yang melarang, tapi jangan pernah merasa golongan kita lebih baik, berburuk sangka, bahkan tega menjelek2an, menganggap salah dan rendah golongan yang lain.
Hal ini benar2 harus dipikirkan oleh muslim manapun. Kesetiaan kita mutlak pada Tuhan dan Rasul, bukan pada ulama, ustad, ketua partai, ketua organisasi, guru2, dan sebagainya di kelompok tersebut. Boleh membentuk golongan? Silahkan. Tidak yang melarang, tapi jangan pernah merasa golongan kita lebih baik, berburuk sangka, bahkan tega menjelek2an, menganggap salah dan rendah golongan yang lain.
Salah-satu
isu yang harus dipikirkan oleh kita semua sebagai muslim adalah: kita
hobi membuat golongan, kelompok, organisasi, partai, pengajian, paham
dan sebagainya. Lantas kita merasa golongan kita lebih baik dibanding
yang lain, berburuk sangka, bahkan tega menjelek2kan, menganggap salah
dan rendah yang lain.
Hal ini benar2 harus dipikirkan oleh muslim manapun. Kesetiaan kita mutlak pada Tuhan dan Rasul, bukan pada ulama, ustad, ketua partai, ketua organisasi, guru2, dan sebagainya di kelompok tersebut. Boleh membentuk golongan? Silahkan. Tidak yang melarang, tapi jangan pernah merasa golongan kita lebih baik, berburuk sangka, bahkan tega menjelek2an, menganggap salah dan rendah golongan yang lain.....TERE LIYE.....
Hal ini benar2 harus dipikirkan oleh muslim manapun. Kesetiaan kita mutlak pada Tuhan dan Rasul, bukan pada ulama, ustad, ketua partai, ketua organisasi, guru2, dan sebagainya di kelompok tersebut. Boleh membentuk golongan? Silahkan. Tidak yang melarang, tapi jangan pernah merasa golongan kita lebih baik, berburuk sangka, bahkan tega menjelek2an, menganggap salah dan rendah golongan yang lain.....TERE LIYE.....
Jangan merusak diri sendiri (Tere Liye)
*Jangan pernah merusak diri sendiri
Tterkadang hidup ini tidak seindah yang kita bayangkan. meski sy menumpahkan ratusan amunisi tulisan bahwa hidup ini sederhana dan indah, sejatinya hidup ini kadang berubah menyakitkan dan menimbulkan ke...Lihat Selengkapnya
Tterkadang hidup ini tidak seindah yang kita bayangkan. meski sy menumpahkan ratusan amunisi tulisan bahwa hidup ini sederhana dan indah, sejatinya hidup ini kadang berubah menyakitkan dan menimbulkan ke...Lihat Selengkapnya
Tterkadang hidup ini tidak seindah yang kita bayangkan. meski sy menumpahkan ratusan amunisi tulisan bahwa hidup ini sederhana dan indah, sejatinya hidup ini kadang berubah menyakitkan dan menimbulkan kebencian. Ada harapan yg tidak tercapai, ada proses kehilangan, ada musnahnya mimpi2, terkena penzaliman, kesalahan melakukan sesuatu, dan sebagainya.
maka ber
kumpullah,
saling jalin-menjalin seperti sarang laba-laba, segenap perasaan2 buruk
itu. Rasa sedih. Rasa marah. Rasa kecewa. Rasa sesal. Dan rasa
sebagainya... Tetapi sungguh, jika kita sedang mengalaminya, ingatlah
nasehat lama itu: jangan pernah merusak diri sendiri. Jangan sekali2.
Jangan pernah menjatuhkan harga diri begitu rendahnya saat sedih, sesak, kebencian sedang mengungkung kepala.. kegagalan sesuatu, bercerai, atau apa saja tidak pernah menjadi alasan untuk melakukannya...
jangan pernah mengumbar emosi, murka begitu berlebihan saat rasa sabar sedang hilang, marah sedang datang apalagi sampai menyalahkan orang lain, 'membakar' semuanya... itu tdk pernah akan menyelesaikan masalah..
Jangan pernah merusak diri sendiri ketika hidup sedang berbelok tajam berubah dari harapan.. jika kalian tdk punya solusi, tdk tegar, tdk sabar, atau apalah, setiap kali rasa sedih, benci, marah, dsbgnya itu datang, cukup ingat kalimat sederhana ini, ya.. : jangan pernah merusak diri sendiri. Sambil mencoba bertahan, menyilahkan waktu berlalu, mengambil semua kesedihan.
Semoga berhasil.
Jangan pernah menjatuhkan harga diri begitu rendahnya saat sedih, sesak, kebencian sedang mengungkung kepala.. kegagalan sesuatu, bercerai, atau apa saja tidak pernah menjadi alasan untuk melakukannya...
jangan pernah mengumbar emosi, murka begitu berlebihan saat rasa sabar sedang hilang, marah sedang datang apalagi sampai menyalahkan orang lain, 'membakar' semuanya... itu tdk pernah akan menyelesaikan masalah..
Jangan pernah merusak diri sendiri ketika hidup sedang berbelok tajam berubah dari harapan.. jika kalian tdk punya solusi, tdk tegar, tdk sabar, atau apalah, setiap kali rasa sedih, benci, marah, dsbgnya itu datang, cukup ingat kalimat sederhana ini, ya.. : jangan pernah merusak diri sendiri. Sambil mencoba bertahan, menyilahkan waktu berlalu, mengambil semua kesedihan.
Semoga berhasil.
“Andai Islam seperti bangunan usang yang hampir roboh, maka akan ku berjalan ke seluruh dunia mencari jiwa-jiwa muda. Aku ingin mengutip dengan ramai bilangan mereka
tetapi aku inginkan hati-hati yang ikhlas untuk membantuku dan bersama membina kembali bangunan usang yang tersergam indah.”
~As-Syahid Imam Hassan Al-Banna,
antara memilih jodoh dan kesendirian ......
Bisa jadi, alasan terbesar dari kesalahan
dalam memilih pasangan hidup adalah rasa takut terhadap kesendirian.
Orang yang membenci kesendiriannya akan memaksa dirinya untuk mencintai
siapa pun, asal dia tidak sendiri. Padahal, cinta tidak bisa dipaksakan.
Cinta secara alamiah datang kepadamu karena kepantasanmu untuk
mencintai dan dicintai. Maka berhati-hatilah dengan kegalauanmu mengenai
kesendir
ianmu. Janganlah kau jadikan
kegalauanmu sebagai ijin untuk membuat kesalahan, seperti orang yang
berlari mundur sambil menutup mata. Maka janganlah menujukan semua
perhatianmu untuk menolak kesendirian, tapi bangunlah keindahan hati dan
dirimu sehingga jiwa yang terbaik bagimu itu tertarik untuk mengisi
kesendirianmu yang indah.
Semoga Tuhan mendamaikan hatimu dalam penantian yang tidak mudah ini, sampai saat Dia menyandingkanmu dengan belahan jiwamu, dalam keluarga yang penuh cinta dan pengabdian kepada satu sama lain.
— MARIO TEGUH
Semoga Tuhan mendamaikan hatimu dalam penantian yang tidak mudah ini, sampai saat Dia menyandingkanmu dengan belahan jiwamu, dalam keluarga yang penuh cinta dan pengabdian kepada satu sama lain.
— MARIO TEGUH
“Pada daun yang bertumbuh, aku ingin bertanya bagaimana caranya berlapang dada setelah berjuang sebegitu jauh, namun pada akhirnya harus juga luruh.”
— | Pramesti Laksmi (via estipilami) |
Senin, 12 November 2012
Asstagfirullah....
Asstagfirullah......
aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????
Rabu, 07 November 2012
dan aku tahu,
tanpa doa ku,
kamu masih akan berbahagia.
Tuhan akan masih memberikan yang terbaik untuk kamu.
Tuhan akan masih menentukan takdir terindah buat kamu.
kerana aku percaya,
walau tanpa aku minta,
Tuhan masih akan memberikan yang terbaik buat hambanya,
Apatah lagi buat seorang yang baik dan sedang memperbaiki diri.
ketahuilah.
rasa ini, akan akhirnya pudar nanti.
doa ku, mungkin juga tak lagi aku titipkan.
harapanku, mungkin juga akan aku terlupakan.
jujur, kerana itulah sebenarnya yang lebih selalu aku doakan,
untuk melupakan, menghapus dan mengusir segala rasa dan kenangan yang tersisa.
ya, melupakan memang tak mudah,
namun terus mengingat dan mengenang juga tak selalu indah.
namun,
ingatlah suatu perkara yang akan selalu membuatmu bahagia,
itulah DIA,
rahmat-NYA, kasih sayang-NYA.
bukan aku. mungkin bukan doaku. mungkin bukan lagi harapan aku.
lantas,
mengapa masih ada ragu,
bahawa, tanpa aku,
kamu masih akan berbahagia?
kadang aku cuba mencari ruang melepaskan segala rasa ini
akhirnya aku sedari
bila aku terjaga dari lena malam
ada sesuatu harus ku lakukan hari ini.
dan kerana itu aku bangun dengan kekuatan
tanpa nyata mengharapkan hari ini adalah
pada suatu hari itu.
amin
(via haneylikestars)
akhirnya aku sedari
bila aku terjaga dari lena malam
ada sesuatu harus ku lakukan hari ini.
dan kerana itu aku bangun dengan kekuatan
tanpa nyata mengharapkan hari ini adalah
pada suatu hari itu.
amin
(via haneylikestars)
Jumat, 02 November 2012
"Hingga satu cermin hancur berkeping-keping, dan
bahkan diinjak-injak,disapu sama orang serpihannya,
lalu dibuang, ditumpuk sama sampah-sampah yang lain,
Allah tetap punya kuasa untuk membangun itu serpihan
jadi kaca cermin yang utuh lagi.
Bahkan ia kelak lebih bersih, lebih terang, dan lebih bercahaya.
Dan itulah kehidupan kita..
Biarlah ia hancur dengan kehendak-Nya. Gak apa-apa.
Asal kita tahu bahwa semua itu adalah kehendak-Nya,
kita minta saja agar Allah menjaga hati kita untuk tetap
percaya pada-Nya, tetap bersemangat hidup, tetap mau
berjuang keras memelihara ibadah dengan tauhid yang
sempurna, bersandar dan bergantung pada-Nya, dan
tetap percaya bahwa Allah betul-betul akan menolong kita.
Innamaa amruhuu idzaa arooda syai-an ay yaquulu lahuu
kun fayakuun.. "........ust Yusup Mansyur......
kita minta saja agar Allah menjaga hati kita untuk tetap
percaya pada-Nya, tetap bersemangat hidup, tetap mau
berjuang keras memelihara ibadah dengan tauhid yang
sempurna, bersandar dan bergantung pada-Nya, dan
tetap percaya bahwa Allah betul-betul akan menolong kita.
Innamaa amruhuu idzaa arooda syai-an ay yaquulu lahuu
kun fayakuun.. "........ust Yusup Mansyur......
Senin, 08 Oktober 2012
Rabu, 03 Oktober 2012
AKU INGIN MENCINTAIMU ; )
Aku ingin mencintaimu dalam diam, tanpa kata-kata manja.http://ardfsaa.tumblr.com/post/14975055257/11-27-pm#notes
Aku ingin mencintaimu tanpa air mata karena patah.
Aku ingin mencintaimu dalam doa, yang terlantunkan pada-Nya.
Aku ingin mencintaimu sedikit saja, karena hati ini seharusnya adalah milik-Nya.
Sungguh, lebih baik kita tak bersama jika tanpa restu dan izin dari-Nya.
Mengapa aku HARUS IKHLAS ?????
Mengapa aku harus ikhlas… agar iblis jungkir balik kalah telak tanpa balas
Mengapa aku harus ikhlas… agar aku mendapat berkah dari sebutir beras
Mengapa aku harus ikhlas… agar sinergiku kian selaras
Mengapa aku harus ikhlas… agar magnet didiku tidak terlepas
Mengapa aku harus ikhlas… agar manfaatku bisa berbekas
Mengapa aku harus menghormatinya… sebab itu jalurku menuju syurga
Mengapa aku harus merawatnya… sebab kasih sayangku dibutuhkannya
Mengapa aku harus mencintainya.. karena cinta membuat hatiku hatinya berbuah berdaun bunga
Mengapa aku harus menyembahNya… sebab dialah Rabb Zat Yang Maha Kuasa
Mengapa aku tak boleh kecewa, boleh saja selama kecewaku berbuah taqwa
Mengapa aku tak boleh berduka, boleh saja selama dukaku memurnikan cinta
Mengapa aku tak boleh menguasai dunia, boleh saja selama aku dapat menguasai diri dijiwa
Mengapa aku tak boleh tebar pesona, sebab segala pesona milik Allah semata
Mengapa aku tak boleh mengeluh, sebab keluhan membuat jiwaku rapuh
Mengapa aku tak boleh angkuh, sebab yang fana tak mungkin utuh
Mengapa aku tak boleh berlabuh, sebab didunia saatnya melepas peluh
Mengapa aku tak boleh selingkuh, dimana nanti wajahku kutaruh
Mengapa ikhlasku tak boleh berkarat, sebab Allah itu dekat
Mengapa aku tak boleh gila hormat, sebab orang gila harus dirawat
Mengapa aku tak boleh menjilat, sebab mendzikirkan lidah jauh lebih nikmat
Mengapa aku tak boleh cinta berat, sebab sebentar lagi dunia akan kiamat
Mengapa aku tak boleh lari dari masalah, karena aku tak mau lari dari kasih sayangNya
Mengapa aku tak boleh gundah dan gelisah, agar jantungku tak lekas berdarah
Mengapa aku tak boleh memfitnah, karena aku tak mau makan daging mentah
Mengapa aku tak boleh jika semuanya indah, karena indah hadir bersama masalah
ya,… aku harus ikhlas
Agar Allah merihdoiku dan semesta memanfaatkanku
Sebab tugasku menebar manfaat, bukan menebar pesona
Seperti pohon… dilempar batu dibalas buah
yang terbaik untukku dan seluruh alam
Awet mudaku, pada jiwa yang tak lagi berbaju dunia
(Abu AmrulHaq)
Saat hati ini berkata “INGIN “, namun ALLAH berkata “TUNGGU”.
Saat “AIR MATA” ini harus menetes, namun ALLAH berkata “TERSENYUMLAH”.
Saat segalanya terasa “MEMBOSANKAN”, namun ALLAH berkata “TERUSLAH MELANGKAH”.
Karena Allah lebih dulu mengetahui rancangan apa yang mendatangkan KEBAIKAN dalam HIDUP kita !
“Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” QS. Al-Baqarah (2): 216
Allah Maha Perancang segala sesuatu yang terbaik.
Kadang mengalir tak tahu dari mana arahnya,
tapi itulah rancangan Allah.
Datang dengan tiba-tiba.
KETIKA
KETIKA aku ingin hidup KAYA,
Aku lupa bahwa HIDUP adalah KEKAYAAN.
KETIKA aku takut MEMBERI,
Aku lupa bahwa semua yang aku miliki adalah PEMBERIAN.
KETIKA aku ingin jadi yang TERKUAT,
Aku lupa bahwa dalam KELEMAHAN, Allah memberi aku KEKUATAN.
KETIKA aku takut RUGI,
Aku lupa bahwa HIDUPKU adalah sebuah KEBERUNTUNGAN.
HIDUP ini sangatlah INDAH jika
MENSYUKURI apa yang sudah ada.
Adakalanya yang TERINDAH bukanlah yang TERBAIK,
Yang SEMPURNA tidak menjanjikan KEBAHAGIAAN.
Tetapi ketika kita mampu dan mau MENERIMA semua KEKURANGAN & KELEBIHAN…
Itulah KEBAHAGIAAN.
DAN YANG INIPUN AKAN BERLALU.......
Alkisah ada seorang raja yang terkenal dengan kebijaksanaannya.
Dan pada suatu hari, sang raja meminta kepada tukang emasnya yang sudah tua renta untuk menuliskan sesuatu di dalam cincinnya.
Raja berpesan, “Tuliskanlah sesuatu yg bisa kamu simpulkan dari seluruh
pengalaman & perjalanan hidupmu, supaya itupun bisa menjadi
pelajaran untuk hidup saya”.
Berbulan-bulan si tukang emas yang
tua itu membuat cincinnya, lalu lebih sulitnya menuliskan apa yang
penting di cincin emas yang kecil itu.
Akhirnya setelah berdoa & berpuasa, si tukang emas itupun menyerahkan cincinnya pada sang raja.
Dan dengan tersenyum, sang raja membaca tulisan kecil di cincin itu. Bunyinya,
“THESE TOO, WILL PASS” = (“DAN YANG INIPUN AKAN BERLALU”).
Awalnya sang raja tidak terlalu paham dengan apa yang tertulis di sana.
Tapi, suatu ketika, tatkala menghadapi persoalan kerajaan yang pelik,
akhirnya ia membaca tulisan di cincin itu & ia pun menjadi lebih
tenang, “Dan inipun akan berlalu.”
Dan tatkala ia sedang
ber-senang-senang, ia pun tak sengaja membaca tulisan di cincin itu,
“Dan inipun akan berlalu.” lantas ia menjadi rendah hati kembali.
BETUL !!!
Ketika kita lagi punya masalah besar ataupun sedang lagi kondisi
terlalu gembira, ingatlah kalimat itu, “Dan inipun akan berlalu.”
Kalimat ini, kalau direnungkan dengan bijak akan mengantarkan diri kita pada keseimbangan hidup.
—- Tidak ada satupun yang abadi di dunia ini—-
Jadi, ketika kita punya masalah, tidaklah perlu terlalu bersedih.
Tapi, tatkala kita lagi senang, nikmatilah selagi kita bisa senang
Ingatlah….
Apapun yang kita hadapi saat ini, semuanya akan berlalu.
“THESE TOO, WILL PASS” = (“DAN YANG INIPUN AKAN BERLALU”).
#kembanganggrekSenin, 01 Oktober 2012
Minggu, 30 September 2012
Terkadang, kita menjadikan seseorang/sesuatu prioritas utama kita, tapi sebenarnya seseorang/sesuatu tersebut hanya menjadikan kita alternatif pilihan saja.
Terkadang, kita sibuk memikirkan orang lain, tapi orang lain itu malah memikirkan orang lain lagi.
Terkadang, kita membela habis2an, menyayangi segenap jiwa seseorang/sesuatu, tapi sebaliknya seseorang/sesuatu itu hanya menjadikan kita pilihan opsional saja.
Kehidupan persis seperti menaiki sepeda, jika kita tidak bisa menjaga keseimbangan lagi, maka segeralah maju, bergerak ke tempat baru, karena jika terus memaksakan diri berhenti, cepat atau lambat kita akan terbalik.
*Tere Liye
Jumat, 28 September 2012
obat hidup paling mustajab (catatan facebook Darwi Tere Liye)
pernahkah kita menghela nafas panjang, dada berdebar tanpa penjelasan, kecemasan datang tanpa diundang, dan pundak seolah menanggung beban berat tidak terlihat?
pernahkah kita membenci siang.. hingga berharap dia tidak usah datang saja esok pagi.. berharap semoga malam ini tidak akan pernah berakhir.. terusss saja malam, terusss saja.. sehingga urusan besok tidak perlu dihadapi...
pernahkah kita tidur gelisah, kebas memeluk bantal, kosong menatap langit2 kamar, bahkan kadang mata berair tanpa terasa akibat sesak di hati.. bahkan kadang menangis dalam tidur (entah itu mimpi atau bukan, tp kita tahu sedang menangis terisak), atau bahkan kadang menangis tanpa air-mata?
pernahkan kita sesak disakiti orang lain.. kecewa dikhianati orang lain.. dihinakan.. dianggap tidak-ada.. sudah menunggu ber-tukatul-tukatul tp yg ditunggu sama sekali merasa tidak ditunggu.. pernahkan kita tergugu kehilangan sesuatu yg berharga.. terjebak dalam masalah2 (hutang, janji, bangkrut, jerawatan, gemuk nan buncit, dsbgnya).. khawatir akan masa depan.. ambisi2 yg menjauh.. hingga masalah2 kecil yg dataaaaang saja tanpa bosan2, membuat terkeluh, "kenapa sih?"...
pernahkah kita sebal oleh pertanyaan2 serupa yg datang bertubi2.. pertanyaan dari keluarga, teman, tetangga, bahkan yg paling menyebalkan dari diri sendiri.. "kenapa, kenapa?".. "mengapa, mengapa?" seolah kesendirian tidak mendatangkan berjuta pertanyaan yg sama, seolah hidup tidak mendatangkan ratusan masalah tanpa perlu dicampuri oleh orang lain..
pernahkah kita sekali saja dalam hidup ini membenci HUJAN? ber-duuhhh, ber-arggh, ber-sialan mengumpat kenapa hujan harus turun?
karena jika pernah, maka sungguh kita membutuhkan obat paling mustajab dalam kehidupan.. kita berpenyaki.. penyakit hati... dan jika kita sudah tega mengumpat HUJAN yg sejatinya adalah berkah, maka sudah kronis sekali sakitnya..
dan tahukah kalian apa obat mustajabnya? sederhana sekali, yaitu: b e r s y u k u r..
benar my dear... dari berpuluh2 akhlak mulia yg disebutkan kitab suci, dari ratusan sifat2 hebat Nabi, Rasul, dan orang2 hebat nan terpilih, inilah sala-satu akhlak pertama dan utama yg harus dikuasai.. bersyukur.. itulah obat paling mustajab hati dalam kehidupan hari ini.. bersyukur..
dgn menguasai ilmu syukur.. maka akhlak2 mulia yg lain akan mudah dikuasai.. ihklas.. sabar... qanaah, merasa cukup.. tidak serakah, rakus, itu semua turunan dari akhlak syukur.. dan saya kasih tahu rahasia kecil tentang syukur.. yaitu: kita tidak cukup hanya pandai, my dear.. banyak sekali orang2 yg pandai bersyukur tapi hidupnya tidak kunjung bahagia.. yaps, pandai bersyukur itu necessary (penting); tp pelengkapnya (sufficient) adalah 'senantiasa'.. jadi senantiasalah pandai2 bersyukur, selalulah pandai2 bersyukur.. maka seperti apapun dunia ini menyakiti kita, seketika, di depan mata kita seolah akan dibentangkan 8 pelangi indah.. yakinlah.
http://www.facebook.com/notes/darwis-tere-liye/obat-hidup-paling-mustajab/441054559278451
Ibu, ajari aku ikhlas, ketika kesedihan itu menyapa.
Ibu, ajari aku ikhlas, seperti yang ada dalam hatimu yang selalu hadir di sana.
Ibu, ajari aku ikhlas, ketika menatap kesedihan demi kebahagiaan.
Ibu, ajari aku ikhlas, ketika air mata berbicara tentang kesedihan.
Ibu; ajari aku untuk ikhlas, bagaimana mengubah perasaan yang pahit menjadi bahagia bahkan lebih bahagia dari sebelumnya.
Kamis, 27 September 2012
Aku, produk ayah dan ibuku....
Aku adalah seorang anak, dan akulah plagiat sejati
Dari apapun yang dicontohkan orang tuaku.
Memori yang aku rekam, aku dengar dan aku saksikan tidak akan dengan mudah terhapus.
Dan inilah aku kini...
Produk didikan orang tuaku dulu, dan yang akan aku wariskan kepada anak cucuku nanti.
Aku adalah pribadi yang keras.
Karena aku belajar dari orang tuaku yang tak pernah mau mengalah.
Atau paling tidak memberi sedikit ruang untuk sebuah pengertian.
Yang aku dengar hanya celaan dan bentakan.
Saat keinginan mereka tidak terpenuhi.
Bagiku, tak ada itu istilah mengabdi.
Yang ada bahwa aku haruslah selalu yang terlayani.
Aku kini menjadi pemarah. Aku belajar dari ayah dan ibuku yang pemarah.
Suara mereka lantang saat marah, berharap bisa mengalahkan orang yang mereka benci.
Akupun akhirnya tahu kalau teriakan adalah pelampiasan yang paling bagus saat kita emosi.
Saat mereka marah, mereka memaki. Lalu akupun tahu bahwa ketika marah kita harus memaki.
Tak perduli sopan atau tidak, tapi itulah yang aku ketahui.
Aku kini seorang penakut.
Aku belajar dari ayah ibuku yang selalu ragu dan berkecil hati.
Aku takut mengambil resiko, karena yang aku tahu resiko itu dapat membunuhku.
Akupun jadi pribadi peragu, karena aku tak pernah tahu bagaimana harus mengambil keputusan.
Yang aku mengerti selama ini aku hidup dalam perintah orang tuaku tentang boleh dan tidaknya yang aku lakukan.
Kini aku telah tumbuh dewasa.
Dan, aku juga orang yang ambisius.
Aku terbiasa melihat orang tuaku menghalalkan segala cara demi mendapat yang mereka mau.
Mereka bilang akupun harus begitu.
Jika aku tak mau "memakan",
maka akulah yang akan "dimakan".
Kata mereka itu sama sekali bukan sebuah kesalahan.
Akupun jadi seorang pemaksa.
Aku belajar dari orang tuaku yang selalu memaksakan apapun keinginan Mereka kepadaku.
Mereka selalu bilang, "aku harus selalu menurut".
Bahkan dalam hal yang aku tak suka.
Tak ada komunikasi di rumah kami.
Yang ada, keputusan ayah dan ibu adalah yang paling mutlak yang harus dipatuhi.
Aku adalah pribadi yang sangat tak percaya diri.
Dalam rumah kami, sama sekali tak ada pujian.
Yang ada adalah selalu hadirnya berbagai kesalahan.
Terhadap apapun yang aku lakukan.
Dan baik dan burukku tetap harus selalu jadi gunjingan.
Aku bahkan sampai tak tahu apakah iya aku masih punya kelebihan?
Aku sangat mudah berpikir negatif, selalu dan selalu.
Karena aku belajar dari orang tua yang mudah mengumbar keluhan.
Gampang atau susah, mereka selalu mengeluhkan keadaan.
Dan kini, inilah aku yang tidak bisa mengambil poin positif terhadap apapun yang datang kepadaku.
Orang juga bilang kalau aku egois.
Karena aku tak pernah belajar untuk berbagi.
Setahu aku, milikku hanyalah milikku.
Dan orang lain harus berjuang sendiri.
Ketika mereka ingin juga memiliki hal itu.
Begitulah yang aku pelajari dari orang tuaku.
Kini, aku telah dewasa.
Telah bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah.
Tapi aku tetaplah seorang anak, dan akulah plagiat sejati.
Dari apapun yang dicontohkan orang tuaku.
Memori yang aku rekam, aku dengar dan aku saksikan tidak akan dengan mudah terhapus.
Dan kini... inilah aku,
Produk didikan orang tuaku dulu, dan yang akan aku wariskan kepada anak cucuku nanti.
(Syahidah/voa_islam.com)
Aku adalah pribadi yang keras.
Karena aku belajar dari orang tuaku yang tak pernah mau mengalah.
Atau paling tidak memberi sedikit ruang untuk sebuah pengertian.
Yang aku dengar hanya celaan dan bentakan.
Saat keinginan mereka tidak terpenuhi.
Bagiku, tak ada itu istilah mengabdi.
Yang ada bahwa aku haruslah selalu yang terlayani.
Aku kini menjadi pemarah. Aku belajar dari ayah dan ibuku yang pemarah.
Suara mereka lantang saat marah, berharap bisa mengalahkan orang yang mereka benci.
Akupun akhirnya tahu kalau teriakan adalah pelampiasan yang paling bagus saat kita emosi.
Saat mereka marah, mereka memaki. Lalu akupun tahu bahwa ketika marah kita harus memaki.
Tak perduli sopan atau tidak, tapi itulah yang aku ketahui.
Aku kini seorang penakut.
Aku belajar dari ayah ibuku yang selalu ragu dan berkecil hati.
Aku takut mengambil resiko, karena yang aku tahu resiko itu dapat membunuhku.
Akupun jadi pribadi peragu, karena aku tak pernah tahu bagaimana harus mengambil keputusan.
Yang aku mengerti selama ini aku hidup dalam perintah orang tuaku tentang boleh dan tidaknya yang aku lakukan.
Kini aku telah tumbuh dewasa.
Dan, aku juga orang yang ambisius.
Aku terbiasa melihat orang tuaku menghalalkan segala cara demi mendapat yang mereka mau.
Mereka bilang akupun harus begitu.
Jika aku tak mau "memakan",
maka akulah yang akan "dimakan".
Kata mereka itu sama sekali bukan sebuah kesalahan.
Akupun jadi seorang pemaksa.
Aku belajar dari orang tuaku yang selalu memaksakan apapun keinginan Mereka kepadaku.
Mereka selalu bilang, "aku harus selalu menurut".
Bahkan dalam hal yang aku tak suka.
Tak ada komunikasi di rumah kami.
Yang ada, keputusan ayah dan ibu adalah yang paling mutlak yang harus dipatuhi.
Aku adalah pribadi yang sangat tak percaya diri.
Dalam rumah kami, sama sekali tak ada pujian.
Yang ada adalah selalu hadirnya berbagai kesalahan.
Terhadap apapun yang aku lakukan.
Dan baik dan burukku tetap harus selalu jadi gunjingan.
Aku bahkan sampai tak tahu apakah iya aku masih punya kelebihan?
Aku sangat mudah berpikir negatif, selalu dan selalu.
Karena aku belajar dari orang tua yang mudah mengumbar keluhan.
Gampang atau susah, mereka selalu mengeluhkan keadaan.
Dan kini, inilah aku yang tidak bisa mengambil poin positif terhadap apapun yang datang kepadaku.
Orang juga bilang kalau aku egois.
Karena aku tak pernah belajar untuk berbagi.
Setahu aku, milikku hanyalah milikku.
Dan orang lain harus berjuang sendiri.
Ketika mereka ingin juga memiliki hal itu.
Begitulah yang aku pelajari dari orang tuaku.
Kini, aku telah dewasa.
Telah bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah.
Tapi aku tetaplah seorang anak, dan akulah plagiat sejati.
Dari apapun yang dicontohkan orang tuaku.
Memori yang aku rekam, aku dengar dan aku saksikan tidak akan dengan mudah terhapus.
Dan kini... inilah aku,
Produk didikan orang tuaku dulu, dan yang akan aku wariskan kepada anak cucuku nanti.
(Syahidah/voa_islam.com)
BILA CINTA BERBUAH SYURGA :)
Bila CINTA berbuah “SYURGA”…
SYUKUR yg tak terhingga…
Luahkanlah…
Rasakanlah…
Mengertilah…
Bajailah…
ALHAMDULILLAH…
SUBHANALLAH….
ALLAHU AKBAR…
Hidup...
Adakah terasa menyebalkan?
Adakah rasanya hampa?
Atau mungkin pekerjaanmu terasa memuakkan?
Ingin keluar tapi beban hidup masih menggantungimu.
Mungkin kehidupan cintamu hanya membuatmu terluka saja?
Rasanya mau sendiri saja tapi takut kesepian?
STOP!
Berhentilah mengeluh Pergilah keluar, lihatlah ke langit.
Mentari muncul lagi
Sudah bukan lagi waktunya menyesali, mencaci ataupun membenci.
Langit mendung ataupun terik…
Angin bertiup kencang ataupun kering kontang.
Hidup masih akan terus berjalan apapun yang terjadi.
Jadi bukankah lebih baik disyukuri saja daripada disesali?
Bukanlah lebih baik tersenyum daripada cemberut?
Bersyukurlah...
Setidaknya karena hari ini kau masih mampu bernafas.
Setidaknya karena hari ini kau masih mampu melihat
Dan setidaknya karena hari ini kau masih mampu bersyukur…
"Menyalahkan takdir ibarat membelakangi Allah SWT.Maka,jangan salahkan takdir yang ditulis buatmu.Lantas,ucaplah Alhamdulillah,Subhanallah, atas setiap apa yang terjadi diatas hendakNya".
kesalahann kita sebagai manusia,saat ditimpa musibah mesti akan berkata,"kenapa begini ujian kepadaku"...seharusnya berkatalah,"Allah,andai ini ujian buatku,aku terima seadanya".
Amin amin ya rabbal al-amin.
Bajailah…
ALHAMDULILLAH…
SUBHANALLAH….
ALLAHU AKBAR…
Hidup...
Adakah terasa menyebalkan?
Adakah rasanya hampa?
Atau mungkin pekerjaanmu terasa memuakkan?
Ingin keluar tapi beban hidup masih menggantungimu.
Mungkin kehidupan cintamu hanya membuatmu terluka saja?
Rasanya mau sendiri saja tapi takut kesepian?
STOP!
Berhentilah mengeluh Pergilah keluar, lihatlah ke langit.
Mentari muncul lagi
Sudah bukan lagi waktunya menyesali, mencaci ataupun membenci.
Langit mendung ataupun terik…
Angin bertiup kencang ataupun kering kontang.
Hidup masih akan terus berjalan apapun yang terjadi.
Jadi bukankah lebih baik disyukuri saja daripada disesali?
Bukanlah lebih baik tersenyum daripada cemberut?
Bersyukurlah...
Setidaknya karena hari ini kau masih mampu bernafas.
Setidaknya karena hari ini kau masih mampu melihat
Dan setidaknya karena hari ini kau masih mampu bersyukur…
"Menyalahkan takdir ibarat membelakangi Allah SWT.Maka,jangan salahkan takdir yang ditulis buatmu.Lantas,ucaplah Alhamdulillah,Subhanallah, atas setiap apa yang terjadi diatas hendakNya".
kesalahann kita sebagai manusia,saat ditimpa musibah mesti akan berkata,"kenapa begini ujian kepadaku"...seharusnya berkatalah,"Allah,andai ini ujian buatku,aku terima seadanya".
Amin amin ya rabbal al-amin.
Menunggunya......
Aku pernah SETIA,
tapi DIDUAKAN..(╯︵╰,)
Aku pernah PERCAYA,
tapi DIKHIANATI..(╯︵╰,)
Aku pernah MENCINTAI,
tapi DISAKITI..(╯︵╰,)
Aku pernah MEMILIKI,
tapi akhirnya KEHILANGAN..(╯︵╰,)
Aku pernah JUJUR,
tapi DITIPU..(╯︵╰,)
Aku pernah BERHARAP,
tapi harapan tu cuma SIA-SIA..(╯︵╰,)
So 、…
Lebih baik Kita menunggu orang yang tepat daripada menghabiskan waktu dengan orang yang salah..
Lebih baik Kita tidak boleh bersentuhan tangan.. Tapi cukuplah kita bersentuhan HATI..
Lebih baik Kita tidak boleh keluar berdua.. Tapi cukuplah kita bertemu dalam DOA..
♥ Simpan CINTA itu Ûñtûk yang HALAL bagimu ♥ (,"(",)~
Aku pernah MENCINTAI,
tapi DISAKITI..(╯︵╰,)
Aku pernah MEMILIKI,
tapi akhirnya KEHILANGAN..(╯︵╰,)
Aku pernah JUJUR,
tapi DITIPU..(╯︵╰,)
Aku pernah BERHARAP,
tapi harapan tu cuma SIA-SIA..(╯︵╰,)
So 、…
Lebih baik Kita menunggu orang yang tepat daripada menghabiskan waktu dengan orang yang salah..
Lebih baik Kita tidak boleh bersentuhan tangan.. Tapi cukuplah kita bersentuhan HATI..
Lebih baik Kita tidak boleh keluar berdua.. Tapi cukuplah kita bertemu dalam DOA..
♥ Simpan CINTA itu Ûñtûk yang HALAL bagimu ♥ (,"(",)~
http://www.facebook.com/page.muslimahsholehah
Langganan:
Postingan (Atom)