pernahkah kita menghela nafas panjang, dada berdebar tanpa penjelasan, kecemasan datang tanpa diundang, dan pundak seolah menanggung beban berat tidak terlihat?
pernahkah kita membenci siang.. hingga berharap dia tidak usah datang saja esok pagi.. berharap semoga malam ini tidak akan pernah berakhir.. terusss saja malam, terusss saja.. sehingga urusan besok tidak perlu dihadapi...
pernahkah kita tidur gelisah, kebas memeluk bantal, kosong menatap langit2 kamar, bahkan kadang mata berair tanpa terasa akibat sesak di hati.. bahkan kadang menangis dalam tidur (entah itu mimpi atau bukan, tp kita tahu sedang menangis terisak), atau bahkan kadang menangis tanpa air-mata?
pernahkan kita sesak disakiti orang lain.. kecewa dikhianati orang lain.. dihinakan.. dianggap tidak-ada.. sudah menunggu ber-tukatul-tukatul tp yg ditunggu sama sekali merasa tidak ditunggu.. pernahkan kita tergugu kehilangan sesuatu yg berharga.. terjebak dalam masalah2 (hutang, janji, bangkrut, jerawatan, gemuk nan buncit, dsbgnya).. khawatir akan masa depan.. ambisi2 yg menjauh.. hingga masalah2 kecil yg dataaaaang saja tanpa bosan2, membuat terkeluh, "kenapa sih?"...
pernahkah kita sebal oleh pertanyaan2 serupa yg datang bertubi2.. pertanyaan dari keluarga, teman, tetangga, bahkan yg paling menyebalkan dari diri sendiri.. "kenapa, kenapa?".. "mengapa, mengapa?" seolah kesendirian tidak mendatangkan berjuta pertanyaan yg sama, seolah hidup tidak mendatangkan ratusan masalah tanpa perlu dicampuri oleh orang lain..
pernahkah kita sekali saja dalam hidup ini membenci HUJAN? ber-duuhhh, ber-arggh, ber-sialan mengumpat kenapa hujan harus turun?
karena jika pernah, maka sungguh kita membutuhkan obat paling mustajab dalam kehidupan.. kita berpenyaki.. penyakit hati... dan jika kita sudah tega mengumpat HUJAN yg sejatinya adalah berkah, maka sudah kronis sekali sakitnya..
dan tahukah kalian apa obat mustajabnya? sederhana sekali, yaitu: b e r s y u k u r..
benar my dear... dari berpuluh2 akhlak mulia yg disebutkan kitab suci, dari ratusan sifat2 hebat Nabi, Rasul, dan orang2 hebat nan terpilih, inilah sala-satu akhlak pertama dan utama yg harus dikuasai.. bersyukur.. itulah obat paling mustajab hati dalam kehidupan hari ini.. bersyukur..
dgn menguasai ilmu syukur.. maka akhlak2 mulia yg lain akan mudah dikuasai.. ihklas.. sabar... qanaah, merasa cukup.. tidak serakah, rakus, itu semua turunan dari akhlak syukur.. dan saya kasih tahu rahasia kecil tentang syukur.. yaitu: kita tidak cukup hanya pandai, my dear.. banyak sekali orang2 yg pandai bersyukur tapi hidupnya tidak kunjung bahagia.. yaps, pandai bersyukur itu necessary (penting); tp pelengkapnya (sufficient) adalah 'senantiasa'.. jadi senantiasalah pandai2 bersyukur, selalulah pandai2 bersyukur.. maka seperti apapun dunia ini menyakiti kita, seketika, di depan mata kita seolah akan dibentangkan 8 pelangi indah.. yakinlah.
http://www.facebook.com/notes/darwis-tere-liye/obat-hidup-paling-mustajab/441054559278451
Tidak ada komentar:
Posting Komentar