Hari ini saya menyempatkan diri membaca beberpa artikel....... saya mau share yg ini.....
DOAKAN SELALU DENGAN KEBAIKAN
Penulisnya : Muhamad Lili Nur Aulia (majalah tarbawi
Buruk SAngka, tidak menerima alas an orang lain, hanya
melihat sisi negative pihak lain, melihat hanya dari sisi keburukan orang lain,
memperbesar kesalahan orang lain, tutup mata terhadap kebaikan orang lain.
SEmuanya adalah cara pandang negative terhadap orang lain yang sebenarnya menjadi
beban dalam diri oraang yang memiliki sikap tersebut.
Saudaraku,
Meski kenyataanya
justru tidak sedikit orang yang meski melihat seratus kebaikan dan satu keburukan dari seseorang
mereka mengabaikan seratus kebaikan justru melihat atau memeperbesar satu
keburukan. Menyatakn bahwa mereka tertipu dengan kebaikan orang tersebut.
Mengatakan bahwa keburukan dan kekurangannya telah terbongkar. Menuduh bahwa
kebaikan- kebaikan orang tersebut hanya sebagai kedok keburukannya.
Saudaraku,
Sedih dan berdukalah kita membaca hal ini? Karena mungkinn
kita termasuk diantara orang yang mempunyai sikap berprasangka buruk terhadap
saudara kita. Karena kita dipastikan tidak satupun dari kita kecuali pernah mengalami dan memiliki sikap
buruk sangka. Dan buruk sangka selalu berpasangan dengan kedengkian, kebencian,
kesombongan,ujub, ghibah yang merupakan penyakit bagi jiwa. Tapi tetap saja,
buruk sangka anyak disepelekan oleh banyak orang.
Meskipun cara pandang yang buruk adalh cermin sekaligus
memberi pengaruh pada kondisi jiwa seseorang yang juga tidak baik. Dan
kebalikannya, cara pandang baik dan positif merupakan cermin sekaligus membawa
seseorang memiliki jiwa yang lebih bahagia dan kehidupan yang lebih berhasil.
Tetap saja tidak banyak orang yang lebih nyaman dengan baik sangka dan meredam
buruk sangka.
Saudaraku,
Seorang mukmin, seharusnya tidak memiliki prasangka pada
saudaranya kecuali kebaikan. Tidak menafsir perilaku orang lain kecuali dengan
penafsiran yang baik “ Jauhilah prasangka yang buruk. Karena dugaan yang buruk
itu perkataan yang paling dusta” demikianlah sabda Rasulullah saw dalam sebuah
hadits shahih.
Namun tidak berprasangka buruk atau memiliki prasangka baik
dengan orang lain itu tidak mudah. Perlu
banyak keseriusan untuk menundukan jiwa agar
bias menilai orang lain dengan baik. Perlu mempunyai kesadaran bahwa
setiap orang pasti mempunyai kekurangan. Perlu mengerti bahwa diri sendiri pun
mempunyai banyak kesalahan. Perlu mengakui bahwa buruk sangka akan memberi
beban pada diri sendiri dan justru menghilangkan bahagia.
Saudaraku
Ada perkataan Umar Bin Khatab ra. Yang bagus dalam hal ini “Jangan
kau berburuk sangka karena perkataan buruk yang keluar dari seorang muslim,
sementara masih ada kemungkinan baik yang engkau dapati dalam dirinya” Salah
satu trik untuk menaklukan buruk sangka terhadap orang lain, dikatakan oleh Abu
Qilabah Al Jarmi “Jika disampaikan kepadamu tentang sesuatu yang buruk tentang
saudaramu, berusahalah untuk memberikan alas an tau uzur kepadanya. Jika engkau
tidak mendapati alas an atas keburukan tentang saudaramu, katakanlah dalam
hatimu, mungkin saudaraku mempunyai alas an yang aku tidak tahu”
Saudaraku,
Ada sebuah pengalaman Syaikh Ma”ruf Al Karkhi ra yang sedang
berjalan bersama sahabat-sahabatnya. Ketika itu mereka melewati sekelompok
orang yang sedang bernyanyi-nyanyi dan memainkan alat music. Para sahabatnya
mengatakan “ Wahai Abbu Nahfudz__sebutan Syaikh Al Karkhi__apakah engkau tidak
melihat bahwa mereka itu sedang bermaksiat kepada Allah SWT ??? Doakanlah
keburukan atas mereka” Tak lama kemudian Syaikh Ma’ruf Al Karkhi megangkat
tangannya untuk berdoa dia mengatakan “Ya Allah, Ya tuhanku. Sungguh aku
memohon kepada Engkau agar Engkau bahagiakan mereka di akhirat, sebagaimana Engkau bahagiakan
mereka di dunia”
Para sahabatnya mendengar doa itu terkejut dan mengatakan “
Yang kami minta adalah engkau doakan keburukanatas mereka bukan mendoakan
kebaikan atas mereka” Al Karkhi menjawab “Jika Allah SWT membahagiakan mereka
di akhirat itu artinya Allah SWT menerima taubat mereka di dunia. Dan itu tidak
membahayakan dirimu sedikitpun”
Saudaraku,
Yakinlah ketikaa kondisi jiwa kita baik maka kita akan
memandang hal lain dari sudut positif yang baik. Kita bias memandang dan
menyikapi sebuah kedukaan dari sudut yang bias memberi kesyukuran dan
kebahagiaan. Rasa syukur dan bahagia itu akan menjadikan suassana hidup kita
lebih damai.
Seperti Syaikh Al Karkhi, mulailah mendokan seseorang yang
berprilaku buruk dengan kebaikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar