Rabu, 29 Februari 2012



Jika tak mampu bersaing dengan para shalih dalam amalnya; saingilah para pendosa dalam istighfarnya (Ibn Rajab) ==

KEMATIAN adalah "nasehat yang DIAM" dan yang "paling" BIJAKSANA......


 
 
Bismillah....

Kesekian kalinya kening ku ta'arufkan dengan sajadah...
berharap keduanya saling merindu...

Apabila karenaya Hati menjadi "cemburu"...
Semoga diajaknya Lisan menari bersama..
Membisikkan senandung pujian menjemput Iman...

Ya Rabb, hati ini cemburu...
sandingkanlah ia dengan Iman..
Hingga keduanya menuju kepadaMU beriringan...

Amiin..

( Anonim )

Kamis, 23 Februari 2012

RENUNGAN PERNIKAHAN





Tidak ada yang salah manakala seorang muslimah merindukan cinta dan kasih sayang dari seseorang yang diharapkan akan menjadi pendamping hidupnya. Setiap insan termasuk seorang muslimah pun berhak dan lumrah untuk merasakan kerinduan semacam itu. Meskipun tak terungkap secara lisan, penantian dan impian untuk menggapai sebuah mahligai pernikahan adalah puncak gelisah dan kerinduan yang merupakan salah satu bentuk ujian seorang gadis muslim.

Ibarat sekuntum bunga yang sedang mekar atau bahkan telah mekar dan matang dalam waktu yang sudah cukup lama, adanya kecenderungan untuk disentuh oleh si kumbang jantan yang menawan dan memberikan sari madunya adalah adalah salah satu fitrah yang lumrah dirasakan oleh dirasakan oleh seorang gadis. Sayangnya, saat ini banyak sekali dan semakin banyak kumbang-kumbang jantan yang hanya mengobral rayuan gombal, kata-kata picisan, hanya menggoda, bahkan hanya ingin menghisap sari madu dari sang gadis saja, setelah dapat ia terbang dan menghilang entah kemana. Sedikit sekali kumbang-kumbang jantan yang bersedia berjuang untuk membawa sang gadis dengan jalan yang diridhoi oleh Allah swt, yaitu sebuah jalan pernikahan.

Pernikahan merupakan sebuah ikatan suci, maka sudah sepatutnyalah setiap langkah untuk mencapainya pun harus dilakukan dengan cara yang suci. Manakala seorang gadis telah merasakan kerinduan akan seorang pendamping hidup, artinya secara sadar maupun tidak ia telah melangkahkan kakinya pada salah satu jalan yang akan menghantarkan pikiran dan hatinya pada sebuah mahligai pernikahan. Untuk itu, hendaknya ia senantiasa berjaga dengan kuat dan berhati-hati dalam setiap langkah. Jangan sampai ada noda yang tercecer dan mengotori jalan yang suci ini hingga tiba saat yang dinanti-nanti, yaitu ketika Allah meridhoi dan mewujudkan sebuah pernikahan indah dan suci yang selama ini didambakan.
Memang, penantian tidaklah membutuhkan tenaga yang ekstra besar. Namun, sebagian besar manusia pun mengakui bahwa penantian adalah  salah satu pekerjaan yang sangat melelahkan. Terlebih lagi penantian untuk sebuah pernikahan, ini merupakan sebuah penantian besar yang sangat melelahkan. Karena, dalam penantian inilah syaithon-syaithon dalam bentuk nafsu dan syahwat senantiasa menghampiri. Manakala seorang gadis tengah berada dalam lelahnya sebuah penantian, maka pada saat itulah syaithon-syaithon sedang menatapnya sebagai sebuah sarapan pagi yang lezat dan siap untuk disantap. Oleh karena itu, seorang muslimah hendaknya benar-benar mengerti hal-hal yang sebaiknya ia lakukan dalam masa penantiannya. Dengan demikian, penantiannya untuk sebuah pernikahan yang indah dan suci tidak akan sia-sia, dan Allah akan memberikannya seorang pendamping Robbani dalam pernikahan yang telah menjadi impian.

Pernikahan adalah awal dari sebuah kehidupan dan perjalanan hidup yang baru. Idealnya, perjalanan panjang hendaknya disertai dengan bekal yang benar dan cukup. Demikian pula dengan pernikahan, membutuhkan bekal yang tidak sedikit dan sembarangan. Berikut ini adalah langkah-langkah yang sepatutnya dilakukan dan diistiqomahkan oleh seorang muslimah dalam penantiannya untuk menuju sebuah pernikahan yang diridhoi oleh Allah swt. Langkah-langkah inilah yang insya Allah akan menjadi bekal untuk berlayar di atas lautan dan gelombang kehidupan dengan ombak dan badai yang selalu mengintai. Langkah-langkah inilah yang akan menjadi kompas dan bahan bakar untuk perahu pernikahan.

1.    Meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah
Menantikan seorang lelaki sholih yang akan meminang dan menyandingnya dalam sakralnya pernikahan memang akan memancing datangnya berbagai bentuk godaan. Untuk itulah, seorang muslimah hendaknya terus meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadahnya (baik ibadah fardhu maupun sunnah) untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah swt. Insya Allah, dengan peningkatan ibadah ini Allah akan memberikan kekuatan dan pertolongannya untuk menghadapi godaan-godaan yang mencoba untuk menggoyahkan dan memikatnya.

2.    Istiqomah dalam doa dan tawakal
Sesungguhnya, segala sesuatu yang terjadi maupun yang tidak terjadi adalah hanya atas kehendak Allah swt semata. Rizki, maut, dan juga jodoh, itu semua berada dalam genggaman Allah swt, tidak akan ada yang mampu merubahnya kecuali Dia. Dan sebagai manusia, yang diwajibkan hanyalah berusaha dan berdoa dengan sebaik-baiknya. Kemudian bertakwakallah kepada-Nya, serahkan dan percayakan segala keputusan final hanya kepada-Nya. Janganlah pesimis dan berburuk sangka kepada Allah, karena Allah akan mengikuti persangkaan hamba-Nya.
“Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al Baqoroh: 153)
Istiqomahlah dalam berdoa agar diberikan pendamping hidup yang sholeh, dan dikaruniakan sebuah pernikahan yang barokah sehingga membawa kebahagiaan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Yakinlah bahwa Allah lebih mengerti apa yang terbaik untuk hamba-Nya. Dan yakinlah, bahwa Allah hanya akan memberikan yang terbaik kepada hamba-Nya.

3.    Mempersiapkan diri
Meskipun dinanti-nanti, namun pernikahan bukanlah hal sepele yang dapat dicapai dan dijalani dengan sembarangan atau asal mau saja. Ketika seorang wanita telah memasuki pintu pernikahan, maka secara otomatis kewajibannya pun telah bertambah (demikian pula halnya dengan laki-laki). Maka dari itu, hendaknya seorang muslimah senantiasa mempersiapkan dirinya sebelum seorang pangerang yang diutus oleh Allah swt datang untuk menjemput dan membawanya menuju istana pernikahan yang sakral.

Teruslah membekali diri dengan ilmu, khususnya ilmu agama, dan terutama ilmu agama yang berkaitan dengan masalah kerumah tanggaan. Selain itu, seorang muslimah juga harus membekali dirinya dengan keterampilan berumah tangga. Dan bekal yang terakhir adalah mempersiapkan diri untuk menjadi seorang isteri sholihah yang taat dan senantiasa menyenangkan hati suami.

Saudariku, pernikahan adalah dambaan bagi setiap insan, tidak terkecuali seorang muslimah. Dan menunggu pangeran sholih yang akan menjemputnya menuju mahligai pernikahan yang sakral, bukanlah perjuangan yang ringan. Gelisah, gundah, tanda tanya, harap, cemas, semua membaur menjadi satu. Namun, sekali lagi pernikahan bukanlah ikatan yang dapat dijalin dengan “mau” saja. Untuk menuju pernikahan yang barokah, dibutuhkan bekal-bekal yang benar dan cukup. Jangan sampai kita kehabisan bahan bakar ataupun perbekalan ketikan sedang menyelami lautan pernikahan. Terlebih lagi menyelami lautan pernikahan tanpa membawa bekal, anda akan kelaparan dan kehausan. Jangan sampai anda melupakan peta dan kompas manakala hendak menjelajahi belantara pernikahan.

Saudariku, rindukanlah sebuah pernikahan sakinah, mawaddah, warrohmah. Rindukanlah seorang pendamping hidup yang akan membawa ikatan pernikahan mulia di dunia dan akhirat. Dan tidaklah sebuah pernikahan akan sakinah, mawaddah, warrohmah, melainkan dengan kita memperjuangkannya di jalan yang diridhoi oleh Allah, melainkan kita masuki pintu pernikahan tersebut dengan menyebut asma Allah. Dan tidaklah senuah pernikahan akan sakinah, mawaddah, warrohmah, kecuali kita menjalankannya dengan bekal yang cukup, dengan bekal yang benar. Allah, adalah pangkal tolak dan arah melangkah kita dalam menanti dan mengemudikan sebuah pernikahan.

Pernikahan yang barokah adalah pernikahan yang dilandasi dengan nilai-nilai iman dan takwa. Hanya pernikahan yang barokahlah yang akan memberikan kebagiaan dunia dan akhirat. Pernikahan dibawah naungan islam, pernikahan dibawah naungan Allah adalah pernikahan yang menjadi dambaan orang-orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah. Tiga langkah di atas merupakan secuil ikhtiar yang jika direalisasikan dengan penuh keikhlasan, kesabaran, dan keistiqomahan, insya Allah akan menjaga diri kita dari godaan-godaan yang menerpa manakala berada disebuah jalan menuju pernikahan. Dan insya Allah akan menjadi bekal yang sangat bermanfaat dalam mengaruhi bahtera pernikahan kelak.

(RKI Muslimah)

i'm gonna miss him TTT____TTT

 
 
Jika bukan pesan Rasulullah untuk memilih pasangan yang baik Agamanya ....

Aku bukanlah orang yang banyak menuntut karna aku juga belum tentu dapat memenuhi tuntutan dari pasanganku ....

Aku bukanlah orang yang menuntut kesempurnaan ....

Karna akupun tidak dapat memberi kesempurnaan ....

Aku bukanlah orang yang banyak mengajukan kriteria pria idaman ....

Karna aku mungkin juga tidak termasuk kedalam wanita Idaman ....

Jika bukan mengharap Rahmat dan Ridho dari-Nya ....

Aku hanya mengharap pendamping yang bertanggung jawab dan mencintaiku apa adanya ....

Jika bukan mengharap Rahmat dan Ridha-Nya ...
Cukuplah dia yang seiman , asal bisa sholat yang lainnya tidak penting ....

Jika bukan karna takut akan Murka-Nya ....
Aku akan berpacaran dengan banyak pria akar aku bisa memilih siapa yang terbaik diantara mereka .....

Jika bukan karna Allah ....
Cukuplah aku mencintaimu karna ...
CINTA ...CINTA....& CINTA yang di agung- agungkan oleh para remaja ....

Tapi karna aku menginginkan Cinta-Nya , Rahmat-Nya , Ridha-Nya ....
Aku ingin memilihmu karna Cintaku pada-Nya .....
Aku ingin menerimamu karna cintaku pada-Nya ....
Aku ingin mencintaimu karna akhlak dan ketaqwaanmu pada-Nya ....
Dan akupun ingin kau memilihku dan menerimaku karna cintaku pada-Nya ....

~ Mungkin kebaikan itu bukan pada orang yang kau pilih , Melaikan pada Jalan yang kau pilih , atau mungkin kebaikan terletak pada keIkhlasanmu menerima keputusan dari Allah
 
(untukmu Calon iamamku di lauhulmahfudz.facebook)

MAKNA PERSAHABATAN DENGAN ALLAH ;)

 

 

Makna Persahabatan dengan Allah s.w.t.

Makna persahabatan dengan Allah adalah bersahabat dengan semua kurnia dan nikmat-Nya.
Bersahabat dengan nikmat-Nya adalah bersyukur.
Bersahabat dengan ujian-Nya adalah bersabar.
Bersahabat dengan perintah-Nya adalah menghormati dan menunaikan perintah-Nya.
Bersahabat dengan larangan-Nya adalah menjauhi larangan-Nya.
Bersahabat dengan ketaatan adalah dengan keikhlasan.
Dan bersahabat dengan al-Quran adalah merenungkannya.

[Imam Ibnu ‘Athaillah As-Sakandari r.a.]

Rabu, 22 Februari 2012

ten2five-Don't Say Goodbye

Ten2Five - I.M.U.wmv


LIVE OF MY LIFE: JIKA bENAR aku mencintaimu Karena ALLAH........ TT...

LIVE OF MY LIFE: JIKA bENAR aku mencintaimu Karena ALLAH........ TT...: Wahai diri.. Jika memang kau mencintainya karena Allah Cintailah dia dengan cara yang benar Cintailah dia pada saat yang tepat Ya Ro...



“Keinginanmu untuk lepas dari urusan duniawi, padahal Allah membekalimu dengan sarana penghidupan adalah syahwat yang samar, Sedangkan keinginanmu untuk mendapatkan sarana penghidupan, padahal Allah telah melepasmu dari urusan duniawi adalah suatu kemunduran dari cita-cita luhur”
___AL-HIKAM____

Selasa, 21 Februari 2012

 
 
Saat jenuh sulit diakhiri...
Ketika kaki tak mampu berdiri...
Ketika bibir tak bisa lagi beragumentasi...
Ketika jalan keluar tak jua menghampiri....

Jika semua penolong lari...
Dan tak ada teman berbagi...

Ingatlah......
Allah yang tidak pernah membiarkan kita melangkah sendiri...
Ratih. Septiana*white_rose ___ Laaa tahzan ukhty!!!
 
 
Bismillah....

Bagimu yang terluka,



Tak semua apa yang kita mau, yang kita butuhkan kita dapati hari ini...
Pernah satu masa kita dibuat waktu begitu teguh dan yakin,
atas sesuatu yang mengindahkan kehidupan....
dan dalam hitungan detik kadang semua hancur dan lantah begitu saja...
tahukah?

Karena sebuah keikhlasan itu, tidak sebatas ucapmu dan janjimu...
Allah lebih tahu, bahwa kemenangan akan di dapatkan mereka yang mampu dan sanggup melewati segala ujian-NYA...

Bukankah SYURGA itu adalah tempat yang paling Sempurna?
Biarlah jika tak kau dapatkan di tempat yang fana ini...
Insya Allah akan kau terima dalam kekekalan di syurga-NYA...
Dan sekarang tanamkanlah kebaikkan, karena kau sendiri yang akan menuainya...

KEEP FIGHTING!!!!

,
white_rose.fs
 
 
"Cinta yang JUJUR itu tidak pernah memiliki Sejarah yang Indah...."

( Mario Teguh)



Terkadang hidup memang berat....
Membuat kita hampir menyerah....
 Tapi aku percaya Engkaulah pelindungku, penciptaku, dan hidupku.....
Sabarkan hatiku, kuatkan imanku,berkahi aku dan keluargaku dengan rahmatMu.....
Tuhan kau lah cintaku (nidji -Tuhan Maha Cinta)

Senin, 20 Februari 2012



Ketika hati seorang muslimah terluka,
ia menari dalam doa permohonan ampunnya terhadap Rabbnya

Ketika hati seorang muslimah terluka,
wajah kusutnya tetap terlihat indah bagi dunia

Ketika hati seorang muslimah terluka,
bibir merahnya menyimpulkan senyuman untuk hidupnya

Ketika hati seorang muslimah terluka,
matanya basah oleh lembutnya hatinya

Ketika hati seorang muslimah terluka,
dunia nya terasa akan berlanjut dan ia harus tegar

Ketika hati seorang muslimah terluka,
jiwa lembutnya sampaikan ketenangan pada hati kecilnya

Ketika hati seorang muslimah terluka,
akal dan hatinya hadir untuk menanti kesedarannya

Ketika hati seorang muslimah terluka,
tangannya ia gunakan seperti kebiasaannya

Ketika hati seorang muslimah terluka,
tak akan ada perubahan dalam dirinya oleh hal-hal yang tidak berguna

Ketika hati seorang muslimah terluka,
ia gunakan kesedarannya tuk menjaga perasaan orang sekitarnya

Ketika hati seorang muslimah terluka,
air matanya dijadikan doa untuk keselamatan orang yang melukainya

Ketika hati seorang muslimah terluka,
jari-jemarinya bergerak untuk tetap menolong orang lain tanpa beban di hatinya

Ketika hati seorang muslimah terluka,
hidupnya tetap menjadi kebahagiaan bagi orang disekelilingnya.

Ketika hati seorang muslimah terluka,
dia tetap meneruskan liku2 hidupnya.

Ketika hati seorang muslimah terluka,
kepercayaan dirinya tetap tak akan pudar..

Ketika hati seorang muslimah terluka, ia dan dirinya tetap menjadi MUSLIMAH…

˙·Ù •●❤ Tabahkanlah HATIMU duhai MUSLIMAH disaat dirimu TERLUKA..Anggaplah ujian ini sebagai ANUGERH TERINDAH darinya..kerana Dia ingin sentiasa dekat dengan dirimu..InsyaAllah,Allah sentiasa bersama2 denganmu..❤●•Ù ·˙

Kamis, 16 Februari 2012

BE A HERO (Ada seorang ksatria di Jiwa kita)............




There's a hero If you look inside your heart (Ada seorang kesatria, bila kau lihat dalam hatimu)
You don't have to be afraid Of what you are (Jangan pernah mengkhawatirkan semua tentang dirimu)
There's an answer If you reach into your soul ( Akan ada jawabanya, jika kau telusuri jiwamu)
And the sorrow that you know Will melt away ( dan semua kesedihan yang ada akan musnah)

And then a hero comes along (Dan ksatria dalam dirimu itu akan datang)
With the strength to carry on (membawa kekuatan yang akan melindungimu)
And you cast your fears aside (dan semua ketakutanmu akan hilang)
And you know you can survive (dan kau tahu kau pasti bisa bertahan)
So when you feel like hope is gone, (Ketika kau merasa berputus asa)
Look inside you and be strong And you'll finally see the truth (lihatlah dalam jiwamu dan tegarlah...maka kau akan menemukan sebuah kenyataan)
That a hero lies in you(bahwa ada seorang ksatria dalam jiwamu)

It's a long road (hidup adalah sebuah perjalanan yang panjang)
When you face the world alone (Ketika kau menatap dunia sendirian)
No one reaches out a hand For you to hold (tak ada seorang pun yang mau membantu dan mengulurkan tangannya untukmu)
You can find love If you search within yourself (Kau akan menemukan kasih sayang bila kau menatap jiwamu kembali)
And the emptiness you felt Will disappear (Dan kesepian/kesendirianmu itu akan hilang)

And then a hero comes along (Dan ksatria dalam dirimu itu akan datang)
With the strength to carry on (membawa kekuatan yang akan melindungimu)
And you cast your fears aside (dan semua ketakutanmu akan hilang)
And you know you can survive (dan kau tahu kau pasti bisa bertahan)
So when you feel like hope is gone, (Ketika kau merasa berputus asa)
Look inside you and be strong And you'll finally see the truth (lihatlah dalam jiwamu dan tegarlah...maka kau akan menemukan sebuah kenyataan)
That a hero lies in you(bahwa ada seorang ksatria dalam jiwamu)

Lord knows Dreams are hard to follow (Allah tahu bahwa mewujudkan mimpi itu sulit)
But don't let anyone Tear them away (tapi jangan pernah sampai membuat orang lain tersakiti)
Hold on There will be tomorrow In time You'll find the way (bertahanlah, masih ada hari esok...kau akan menemukan cara/jalanya)

And then a hero comes along (Dan ksatria dalam dirimu itu akan datang)
With the strength to carry on (membawa kekuatan yang akan melindungimu)
And you cast your fears aside (dan semua ketakutanmu akan hilang)
And you know you can survive (dan kau tahu kau pasti bisa bertahan)
So when you feel like hope is gone, (Ketika kau merasa berputus asa)
Look inside you and be strong And you'll finally see the truth (lihatlah dalam jiwamu dan tegarlah...maka kau akan menemukan sebuah kenyataan)
That a hero lies in you(bahwa ada seorang ksatria dalam jiwamu)

"Hero lyric" by: Mariah Carey........ (Nerjemahin sendiri, lagi blajar jadi translater, jadi maaf klo sedikit ancur....semoga bisa di pahami whehe...)


Karena ada jiwa ksatria di dalam diri kita..........yakinlah kita kuat, kita bisa, dan kita akan menang......karena hidup adalah perang.......melawan waktu, kelemahan, kemalasan,kesedihan, kecemasan, keraguan dan ketakutan.........
Ada kekuatan dan kasih sayang Allah dalam diri kita....believe it!!!!!!!!!!
Lets Fight........ www.mayawsmiley_will always be smile.com ........^_^




by Mayaw Smiley on Monday, 31 May 2010 at 14:55 ·

TITIPAN (puisi WS RENDRA yang subhanallah pisan buat muhasabah)



Sering kali aku berkata, ketika orang memuji milikku,
bahwa :

sesungguhnya ini hanya titipan,
bahwa mobilku hanya titipan Allah
bahwa rumahku hanya titipan Nya,
bahwa hartaku hanya titipan Nya,
bahwa putraku hanya titipan Nya,

tetapi, mengapa aku tak pernah bertanya,
mengapa Dia menitipkan padaku?
Untuk apa Dia menitipkan ini pada ku?
Dan kalau bukan milikku,
apa yang harus kulakukan untuk milik Nya ini?

Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku?
Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu
diminta kembali oleh-Nya?

Ketika diminta kembali,
kusebut itu sebagai musibah
kusebut itu sebagai ujian,
kusebut itu sebagai petaka,
kusebut dengan panggilan apa saja untuk melukiskan
bahwa itu adalah derita.

Ketika aku berdoa,
kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku,
aku ingin lebih banyak harta,
ingin lebih banyak mobil,
lebih banyak popularitas,
dan kutolak sakit,
kutolak kemiskinan,
seolah semua “derita” adalah hukuman bagiku.

Seolah keadilan dan kasih Nya harus berjalan seperti
matematika:
aku rajin beribadah,
maka selayaknyalah derita menjauh dariku,
dan nikmat dunia kerap menghampiriku.
Kuperlakukan Dia seolah mitra dagang,
dan bukan kekasih.
Kuminta Dia membalas “perlakuan baikku”,
dan menolak keputusanNya yang tak sesuai keinginanku,

Gusti, padahal tiap hari kuucapkan,
hidup dan matiku hanyalah untuk beribadah…

“ketika langit dan bumi bersatu, bencana dan keberuntungan sama saja”

~ WS Rendra~


hmmmmmmm ada ayat quran yang menyatakan manusia itu merasa disiksa klo diberi kesulitan dan merasa mulia jika diberi kebahagiaan, tapi afwan saya lupa ayatnya.... tanya bang google ga munculllll.... nanti saya perbarui klo ketemu..... oia padahal makna kesulitan dan kebahagiaan itu bukan berarti seperti itu.... bisa jadi kebahagiaan itu murka Allah yang tertunda dan bisa jadi kesulitan itu tanda kasih sayang Allah ..... so, suka atau duka tetaplah berjalan dalam aturan Allah.... karena kebahagiaan dan tangisan sama2 ujian dari Allah, Tergantung kita sebagai hambaNya menyikapinya seperti apa.....lets be positive ;)



Rabu, 15 Februari 2012

DOA MEMINTA KEMUDAHAN DALAM SETIAP KESULITAN........


"Allahuma La Sahla, Illa Maja’altahu Sahla Wa anta Taj’alul hazna idza Syi’tha sahla" .....“Ya Allah! Tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mudah. Sedang yang susah bisa Engkau jadikan mudah, apabila Engkau menghendakinya.”..... ini doa dari ibu baik buat menghadapi segala kesulitan yang dihadapi..... tapi saya belum istiqomah menghafalnya..... i'll try ^_^
TIDAK ADA SESUATU YANG TIDAK MUNGKIN KARENA ALLAH MAHA BERKEHENDAK... ^_^

SURAT UNTUK CALON IBU MERTUAKU........

 
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh..

Sebelum saya terus menggores kata dalam tulisan ini..
ijinkan lah saya memperkenalkan diri terlebih dahulu
duhai calon ibu mertuaku…..

Perkenalkanlah saya adalah wanita biasa dengan kepribadian yang teramat biasa
dan dari kalangan keluarga yang biasa saja…


Saya bukanlah Khadijah ra, Seorang wanita yang luar biasa dalam Sejarah wanita islam…dan teramat Mulia

Saya bukanlah Aisyah ra, Seorang yang utama dalam ketakwaannya…..

Bukan pula Fatimah Az Zahra yang sangat utama dalam Ketabahannya……..

Tidak pula seperti Zulaikha yang teramat sangat cantiknya……….

Apalagi al Khansa yang sangat pandai mendidik mujahid – mujahid kecilnya…….


Tapi..Seperti yang saya katakan.,saya hanya wanita biasa,…
Dengan ketakwaan yang biasa….
Ketabahan yang tak seberapa…..
Dan kecantikkan saya pun tak pantas di perhitungkan….

Namun ibu,….
Saya adalah wanita akhir zaman,….
Yang punya cita – cita, menjadi wanita Sholehah…
Yang akan berusaha mengabdi pada calon Suamiku
dan juga padamu…..Calon Ibu mertuaku….
Saya bukanlah musuh mu yang hendak merebut perhatian dan kasih sayang anakmu….
Tapi saya akan menjadi rekan mu untuk memberikan kasih sayang pada anak mu..
Dan kelak pada mujahid – mujahida ku, calon cucu mu duhai ibu…..

Engkau tak perlu khawatir ibu,…
Saya tak akan memonopoli perhatian anak mu…
Justru saya akan menjadikannya lebih taat padamu….
Karena akan saya katakan padanya bahwa….
engkau lah yang utama patut mendapat perhatiannya lalu saya…

Saya pun tak akan marah jika engkau membantu mengatur rumah tangga ku..
Karena sebagai wanita yang baru menikah patutlah saya belajar darimu yang berlimbah pengalaman….
Dan engkau yang lebih tau keinginan anakmu…..

Duhai, Calon ibu mertuaku….
Saya harap kita bisa menjadi rekan yang baik…
Karena pernikahan adalah membuka tabir rahasia antara aku dan anakmu…
Butuh banyak kesabaran untuk menghadapi banyaknya kejutan – kejutan dari perbedaan antara kami….

Saya berharap engkau dapat menjadi penasehat jika ku sedang dalam ke alpaan…
Menjadi pendegar yang setia saat saya ingin berbagi….

Karena sekali lagi saya bukanlah siti hajar yang sabar dalam penderitaan….

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Calon Menantumu….


(¯`v´¯)♥ Aamiin ya Robbal 'alamiin ♥ (¯`v´¯)
♥♥♥…….…….……...♥ •.¸.•´♥………….…♥♥♥
♥♥♥───────────────█─█──────♥♥♥
♥♥♥──────████──█──█─█──────♥♥♥
♥♥♥──────█──█──█──█─█──────♥♥♥
♥♥♥──────████──█──█─█──────♥♥♥
♥♥♥─────────███████─█──────♥♥♥

`·.¸.·`(´'`v´'`)♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥(´'` v´'`)`·.¸.·`
...♥♥..♥`•.¸.•´(¯`v´¯)(¯`v´¯)`•.¸.•´♥..♥♥...


`*•.¸¸.•*✿Menebar Senyum & Dakwah Merajut Ukhuwah `*•.¸¸.•*✿
(untukmu calon imamku di lauhul mahfudz)

Selasa, 14 Februari 2012




“Allah (swt) said: “If you never felt pain or experienced problems, how would you know I’m the Healer? If you never made a mistake, how would you know I’m the Forgiver? If you were never hurt, how would you know I am the Comforter? If your life was perfect, then why would you need Me?”  (Hadith Qudsi)

DUHAI PENDAMPINGKU, I'm gonna miss you ;(




Jika ada yang bertanya, bagaimana aku memandang perkara jodoh,
maka akan ku jawab, bagiku sama sahaja kau bertanyakan keyakinanku tentang kematian...

Jodoh dan kematian adalah rahsiaNya yang tersembunyi dalam tabir keghaiban-Nya,
dan tersimpan dengan indah dalam setiap lembar daun di lauhul mahfuzh..
 
 
Orang HEBAT tidak dihasilkan melalui kemudahan, kesenangan dan ketenangan.....
Mereka dibentuk melalui kesulitan, rintangan dan air mata.....
Ketika engkau mengalami sesuatu yang sangat berat dan merasa ditinggalkan sendiri dalam hidup ini, 'Angkatlah kepalamu, Tatap masa depanmu dan ketahuilah bahwa ALLAh bersamamu dan ALLAH sedang mempersiapkanmu untuk menjadi manusia yang LUAR BIASA!.............
Masih tidak percaya dengan kemampuan sendiri? Saatnya bergerak hebat demi kemajuan umat. Mulai dari hal yang paling kecil, mulai dari diri sendiri ^.^.....
(Laa Tahzan Ukhty)

Jumat, 10 Februari 2012

Ya Allah, saya Ingin menikah!!!!

Untukmu Yang Selalu Kunanti...

Jika lelah yang kurasa sekarang, aku yakin kau juga merasakannya. Lelah menantimu. Lelah menanti janji Allah untuk segera mempertemukan kita dalam kesempatan untuk menggenapkan separoh dari agama ini. Lelah… dan teramat lelah….!!!!

Itulah yang sekarang kurasakan. Lelah untuk tetap menjaga hati dan iman ini. Lelah untuk istiqomah menanti hingga janji Allah tiba. Lelah untuk tetap tersenyum dalam menghadapi setiap pertanyaan..

“Kapan menikah…..?”

Di tengah kelelahan itu, izinkan aku sekedar melukiskan kekeluan hati yang sulit terucap dengan lisan.., Dan izinkan pula aku sedikit mengutip surat cinta dari Allah, sebagai kewajiban kita untuk saling mengingatkan dalam hal kebaikan dan kesabaran…

“Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula). Mereka itu bersih dari apa yang yang dituduhkan orang. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia (syurga) (QS An-nur : 26)”

Huuf….!!!!

Lega rasanya, bisa sedikit menyampaikan ini.., Meski jika boleh sedikit jujur, kutulis petikan firman Allah itu hanya sekedar menghibur hatiku yang teramat lelah.., Menghibur hatiku yang terkadang perih melihat kebahagiaan temanku atau bahkan yang usianya di bawahku telah mendapat izin Allah untuk melangsungkan pernikahan.., Hatiku yang terkadang iri melihat temanku melahirkan anaknya dan terasa lengkap sudah dirinya diciptakan sebagai seorang perempuan. Yang telah berkesempatan untuk menjadi seorang ibu......

Lelah…!!! Dan teramat lelah….!!!!

Untuk sebuah penantian yang aku sendiri tidak tahu kapan berakhirnya.., Selaksa doa yang terus terlantun seakan menjadi arang untuk mengobarkan asa.., Sebuah harapan untuk segera menemui hari yang paling membahagiakan. Ya… Hari pernikahan.. Hari dimana kita bisa menunpahkan segala rasa cinta yang ada dengan halal dan penuh ridha Allah........

Sekilas, hatiku tersenyum kecil saat membayangkan hal itu.., Tapi, senyum itu terpaksa harus ku tepis karena kenyataan saat ini masih jauh dengan sebuah harapan yang ada., Sebuah kenyataan ternyata kau belum ada di depanku.., Belum datang untukku.., Meski aku tahu, kau telah dipersiapkan Allah untukku..

Aku tidak tahu kenapa sampai sekarang Allah belum mempertemukan aku denganmu.. Padahal, doa dan usaha tak pernah berhenti menghiasi langkahku.., Usaha untuk menyempurnakan ikhtiar dan doa untuk menggenapkan tawakal.., Semuanya telah kulakukan.......

Yah… tapi kembali lagi mau tidak mau aku harus berkompromi dengan semua ketetapan Allah.., Meski aku telah meminta dengan sepenuh harap, Allah tidak akan pernah memberikan apa yang aku inginkan...
Tapi Allah hanya memberikan apa yang aku butuhkan.., Meski berulang kali hati kecilku mengatakan bahwa aku telah siap untuk menikah, Tapi, hanya Allah yang jauh lebih tau tentang kesiapan diriku daripada diriku sendiri.....

Telah berulang kali datang di hatiku orang yang kusangka dia adalah dirimu. Mencoba memasuki hati dan mencoba mengambil tempat yang kuperuntukkan untukmu.., Tapi, berulang kali juga mereka harus keluar dan mengaku kalah karena berbagai sebab.. Dan sekarang, ternyata aku masih menunggumu... Menunggu kedatangan seseorang yang aku sendiri belum tahu siapa dirimu..

Lelah… dan teramat letih…!!!

Jika aku mengucapkan satu kata. “MENUNGGU”

Penantian yang aku sendiri juga belum tahu kapan berakhirnya. Sedangkan di sekitarku, telah banyak pemandangan indah yang kulihat.., Ibu-ibu muda yang usianya di bawah umurku telah sempurna menjadi seorang perempuan dengan melahirkan buah hati mereka yang lucu-lucu.., Kembali lagi hatiku harus menjerit dalam Tanya

“Kapan tiba waktunya untukku…..?”

Menjalani hidup sebagai seorang istri, sebagai seorang ibu rumah tangga dan menjalani fitrah seorang perempuan sebagai seorang “IBU” bagi buah hatiku.

Selaksa doa dalam sujud harap tak pernah lekang di tiap sepertiga malam terakhirku. Mencoba mengadu pada tiap doa yang terlantun. Mencoba mengiba dalam tiap tangis yang terus membasahi sajadah. Dan Mencoba bertanya dalam heningnya istikharah.

“Dimana dia ya Allah….???? Seorang laki-laki yang telah kau janjikan untukku. Seorang laki-laki sebagai penyempurna agamaku, penjaga ketaatanku sekaligus penggenap langkah dakwahku….??????”

Lelah… dan teramat letih…!!!

Jika hati ini mencoba mengeja setiap rencana Allah. Tapi satu keyakinan yang akan terus membuatku tersenyum di tengah hati yang semakin lelah. Janji Allah mungkin tidak datang dengan “SEGERA”. Tapi akan selalu datang dengan “PASTI”.

Seperti apa yang telah Allah janjikan dalam surat An-Nur : 26. Sekarang, aku memang tidak tahu siapa dirimu dan dimana keberadaanmu. Tapi aku yakin, kau akan dipertemukan Allah denganku saat masing-masing kita telah baik di mata Allah.

Jika aku menginginkan kau seorang yang baik dimata Allah, maka izinkanlah aku untuk selalu memperbaiki diriku dengan kebaikan sesuai ketentuan Allah..

Jika aku menginginkan kau memberikan cintamu hanya untukku, maka izinkan mulai sekarang aku menjaga hati dan cinta ini hanya untukmu.......

Jika sekarang aku menginginkanmu menjaga akhlak dan pandanganmu untukku, maka, izinkanlah mulai sekarang aku menjaga akhlak dan pandanganku hanya untukmu.

Sehingga, ketika telah tiba waktunya bagi Allah untuk mempertemukan kita, indahnya cinta yang terbingkai dengan syurga pernikahan akan menjadi penggenap separoh dari agama ini.........

Jika aku boleh jujur, penantian panjang ini layaknya malam yang semakin gelap dan pekat.., Hanya cahaya iman dan sabar yang akan menjadi penerang.., Tapi aku yakin, malam yang semakin gelap dan pekat itu, tidak akan berlangsung selamanya. Karena semakin waktu berangkat jauh membawa gelapnya malam, semakin dekat pula waktu menuju pagi dengan sambutan mentari yang cerah........

Ya… di saat pagi itulah Allah akan mempertemukan kita sesuai janji-Nya. Pagi yang cerah dengan sapaan mentari yang ramah.., Bersama kidung cinta yang akan terus terlantun membawa nyanyian syurga yang Allah turunkan untuk kita. Gerbang pernikahan yang indah dengan hiasan bunga ridha dan restu dari Allah....

Insya Allah akhi…

Waktu itu pasti akan datang bersama izin dari Allah......

Entah kapan, aku sendiri juga belum tahu. Biarkan Allah yang merenda ini dengan indah.., Antara harapan dan kenyataan, ada jarak dan waktu. Jarak itu bisa satu centimeter, bisa juga satu kilometer.., Atau bahkan lebih.., Waktu itu bisa satu hari atau bisa juga satu tahun. Atau bahkan lebih. Dan di dalam jarak dan waktu itulah, kita isi dengan kesabaran dan doa..

Sabar bukan berarti diam. Sabar bukan berarti pasiv.., Sabar bukan berarti hanya duduk menunggu.. Tapi sabar adalah ekspresi usaha tanpa henti. Ayunan langkah kaki untuk terus berikhtiar meraih apa yang Allah janjikan.., Jodoh memang mutlak kekuasaan Allah. Jodoh memang ada di tangan Allah.., Tapi, kalau kita tidak berusaha menjemputnya, akan terus di tangan Allah.., Tidak akan pernah sampai di tangan kita.., Biarkan aku mencoba menjemputmu dengan memperbaiki diri.., Biarkan aku menantimu dengan memperbaiki iman... Biarkan aku menunggumu dengan terus melangkahkan kaki semampuku dalam usaha dan ikhtiar........

Akhi….

Di tengah lelahnya hati ini, izinkan aku tetap menunggu dengan iman yang tak pernah surut.., Meski kadang godaan rasa putus asa terus menghinggap di hati.., Aku hanya perlu menyandarkan cinta dan harapan pada Allah........ Karena, menyandarkan harapan pada manusia hanya akan menemui kekecewaan.., Biarkan penantian yang aku sendiri belum tahu kapan berakhirnya ini menjadi ladang ibadah yang disediakan Allah untukku.., Dan orang-orang yang sedang menanti sepertiku..,

Terus perbaiki diri akhi….

Aku masih setia menantimu........


(¯`v´¯)♥ Aamiin ya Robbal 'alamiin ♥ (¯`v´¯)
♥♥♥…….…….……...♥ •.¸.•´♥………….…♥♥♥
♥♥♥───────────────█─█──────♥♥♥
♥♥♥──────████──█──█─█──────♥♥♥
♥♥♥──────█──█──█──█─█──────♥♥♥
♥♥♥──────████──█──█─█──────♥♥♥
♥♥♥─────────███████─█──────♥♥♥

`·.¸.·`(´'`v´'`)♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥(´'` v´'`)`·.¸.·`
...♥♥..♥`•.¸.•´(¯`v´¯)(¯`v´¯)`•.¸.•´♥..♥♥...


`*•.¸¸.•*✿Menebar Senyum & Dakwah Merajut Ukhuwah `*•.¸¸.•*✿

gabung yuk di page Ana :)


✿Beibz Jelita✿

http://www.facebook.com/pages/Beibz-Jelita/245731405457836
 
 

Kamis, 09 Februari 2012

Aaaaamiiiiiiiiiinnnn..........



Wahai Tuhanku, betapa telah Kau aturkan perkenalan sehingga membenihnya persahabatan dan Kau pupuk ia tumbuh subur di hati kami agar bercambah keimanan. Namun andai hadirku menjadi ulat yang merosakkan antara dia denganMU, maka tidak ada tangguh untukku berundur dari dalam hidupnya."

"Ya Allah, kurniakanlah kepada kami
Cinta terhadapMu dan Cinta
kepada mereka yang mencintaiMu, dan
apa sahaja yang mendekatkan
kami kepada CintaMu, dan jadikanlah
CintaMu itu lebih berharga
bagi kami daripada air yang
sejuk bagi orng yang dahaga
"

_________PERFECTIONISME DAN KEKECEWAAN_________

kAta sbuah buku yg pernah saya  baca, yang judul dan pengarangnya lupa karena bacanya singkat di perpus mesjid Raya.... perfeksionisme adalah rasa dimana segala yg ada d dunia ini sempurna, dan akan berjalan sempurna tp sbenarnya hal ini mengajari qt untuk menyakiti diri sendiri karena yg qt tau d dunia ini hanya org baik, situasi yg baik dan jalan yg baik... Sebenarnya cara berfikir seperti ini amat salah, sadarkah qt bahwa tiadalah yg sempurna d dunia ini karena KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH... Bukalah lebar mata qt untuk menerima kenyataan bahwa d dunia ini ada kezhaliman, ada kesalahan, ada ketidak adilan, ada sgala bntuk kekurangan insan... Belajarlah tentang KECEWA, tpi bkan kecewa yg menyakitkan namun kecewa yg mengingatkan qt pada kesempurnaan Allah... Wajar d dunia ini ada salah, ada sedih, ada sakit, ada kecewa karena mungkin itulah bumbu pelezat hidup kita. Hidup yg sempurna bukanlah hidup tanpa cela tpi hidup yang sempurna adalah hidup yg dilakukan untuk dan karena Allah yg maha sempurna. Sabar ya myw!!!....AKU PASTI BISA ^_^

SABAR menanti Jodoh.............



“Oh ibu, usiaku sudah lanjut, namun belum datang seorang pemuda pun meminangku? Apakah aku akan menjadi perawan seumur hidup?” Kira-kira begitulah keluhan seorang gadis Mekah yang berasal dari Bani Ma’zhum yang kaya raya.

Mendengar rintihan si anak, ibunya yang teramat kasih dan sayang kepada anaknya lantas kalang kabut ke sana ke mari untuk mencari jodoh buat si puteri. Pelbagai ahli nujum dan dukun ditemuinya, ia tidak peduli berapa saja uang yang harus keluar dari saku, yang penting anaknya yang cuma seorang itu dapat bertemu jodoh.

Namun sayang usaha si ibu tidak juga menampakkan hasilnya. Buktinya, janji-janji sang dukun cuma bualan kosong belaka. Sekian lama mereka menunggu jejaka datang melamar, akan tetapi yang ditunggu tidak pernah nampak batang hidungnya.

Melihat keadaan ini, tentu saja gadis Bani Ma’zhum yang bernama Rithah al-Hamqa menjadi semakin bermuram durja, tidak ada kerja lain yang diperbuatnya setiap hari kecuali mengadap di depan cermin untuk memandang diri sambil terus bertanya-tanya, “Mengapa sampai hari ini tidak kunjung datang juga seseorang yang akan menikahiku?”

Penantian jodoh yang ditunggu-tunggu Rithah akhirnya tamat tatkala ibu saudaranya yang berasal dari luar daerah berkunjung ke rumah mereka dengan membawa jejaka tampan. Akhirnya Rithah yang telah lanjut usia pun menikah dengan jejaka yang muda rupawan.

Kenapa si pemuda itu bersedia menikahi gadis Bani Ma’zhum yang telah tua itu..? Oh… ternyata ada udang di balik batu. Rupa-rupanya jejaka rupawan yang miskin itu hanya menginginkan kekayaan Rithah yang melimpah ruah.

Ketika si jejaka telah berhasil menggunakan sebagian harta Rithah, dia pun pergi tanpa pesan dan pamitan…. Dan tinggallah kini Rithah seorang diri, menangisi pemergian suami yang tidak tentu ke mana perginya. Kesedihan dan kemurungannya dilampiaskan Rithah dengan membeli beratus-ratus gulung benang untuk dipintal (ditenun), setelah jadi hasil tenunannya, wanita itu mencerai beraikan lagi menjadi benang. Lalu ia tenun lagi dan ia cerai beraikan lagi.

Begitulah seterusnya ia jalani sisa-sisa hidupnya. Sesuailah kata-kata jahiliyyah mengatakan, “ Asmara bisa membuat orang jadi gila sasau.” (tentu bagi orang-orang yang tidak memiliki iman)

Al-Qur’anul Karim mengabadikan kisah gadis Bani Ma’zhum ini dalam surat An-Nahl ayat 92, “Dan janganlah kamu seperti perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat menjadi bercerai-berai kembali…” Yang dimaksud Al-Qur’an dengan ‘wanita pengurai benang yang telah dipintal’ tidak lain adalah Rithah Al-Hamqa.

Dalam ayat tersebut, Allah melarang kita berkelakuan seperti Rithah dalam menghadapi masalah jodoh. Namun demikian, banyak ibrah yang dapat kita petik dari episod gadis kaya keturunan Bani Ma’zhum tersebut.

Kisah Rithah mengajarkan kita bahwa jodoh sebenarnya merupakan urusan Allah. Jodoh tidak dapat dihindari manakala kita belum menginginkannya, dan sebaliknya ia juga tidak dapat dikejar ketika kita sudah teramat sangat ingin mendapatkannya. Bukankah Rasul pun telah bersabda: “Ketika ditiupkan ruh pada anak manusia tatkala ia masih di dalam perut ibunya sudah ditetapkan ajalnya, rezekinya, jodohnya dan celaka atau bahagianya di akhirat”. Kerana Allah telah menentukan jodoh kita maka tidak layak bagi kita untuk bimbang dan risau seperti Rithah. Kalau sudah sampai waktunya jodoh itu pasti akan datang sendiri.

Episod Rithah juga mengajarkan kita untuk melakukan ikhtiar (usaha) dalam mencapai cita-cita. Kalau ibu Rithah mendatangi berbagai ahli nujum agar anaknya berhasil mendapat jodoh, bagi kita tentunya mendatangi Allah (yang Maha Pengabul Doa) agar tujuan kita tercapai dengan cara berdoa dengan khusu sesuai dengan yang disyariatkan. Selain, usaha-usaha lainnya yang tiak melanggar syariat. Allah sendiri telah berfirman: “Dan apabila hamba-Ku bertanya tentang Aku, maka jawablah bahawa Aku dekat. Aku mengabulkan doa orang-orang yang berdoa kepada-Ku…” (QS.2:186)

Dengan ayat tersebut, Allah memberikan harapan yang sebesar-besarnya bahwa setiap doa yang disampaikan pada-Nya akan dikabulkan. Allah tidak mungkin mungkiri janji, siapa yang paling tepat janjinya selain Allah? Dalam sebuah hadis riwayat Abu Dawud, Tarmizi dan lbnu Majah, Rasul pun bersabda tentang masalah doa, “Sesungguhnya Allah malu terhadap seseorang yang menadahkan tangannya berdoa meminta kebaikan kepada-Nya, kemudian menolaknya dalam keadaan hampa.”

lbrah berikutnya yang dapat kita petik, ialah memupuk sikap ‘sabar’ dalam menghadapi jodoh yang mungkin belum juga menghampiri kita padahal usia kita telah semakin senja. Firman Allah dalam Surah al-Baqarah ayat 45, “Dan jadikanlah sabar dan solat sebagai penolongmu, sesungguhnya yang demikian itu amat berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu’, yaitu orang-orang yang meyakini bahawa mereka akan menemui Rabbnya, dan mereka akan kembali padaNya.”

Sabar dan solat akan selalu membentengi kita dari desakan orang sekeliling dan godaan setan yang berharap kita salah langkah dalam masalah jodoh ini. Masalah ini banyak ditanggung oleh saudara-saudara kita yang sudah layak nikah namun belum ada juga ikhwan yang datang meminang merupakan ujian yang – wallahu a’lam – sesuai dengan ketetapan Allah. Banyak kisah nyata bahawa resah gelisah dan tidak sabar dalam masalah jodoh malah membuat kehidupan selepas pernikahan jadi tidak seindah semasa masih bujang.

Di samping itu, kita pun harus tetap menjaga kemurnian niat kita untuk menikah. Motivasi usia yang semakin senja serta tidak tahan mendengar umpatan orang sekitar harus secepatnya dihilangkan. ltu semua tidak akan menghasilkan suatu rumahtangga Islami yang kita harapkan. Ini adalah karena kekukuhan rumahtangga kita seiring dengan kuatnya landasan iman dan niat ikhlas kita. Sungguh beruntung sekali menjadi orang-orang mukmin. Tatkala mendapat ujian (termasuk jodoh) ia akan bersabar maka sabarnya menjadi kebaikan baginya. Dan ketika mendapat nikmat ia bersyukur, maka kesyukurannya itu menjadi baik pula baginya.

Kisah gadis Bani Ma’zhum itu juga memberikan nasihat pada manusia di zaman setelahnya, bahwa jodoh merupakan amanah Allah. Amanah yang hanya akan diberikan pada seseorang yang dianggap telah mampu memikulnya kerana amanah merupakan sesuatu yang harus dipelihara dengan baik dan dipertanggungjawabkan. Manakala kita belum dikurniai amanah jodoh oleh Allah, mungkin belum waktunya untuk kita memikul amanah tersebut. Sikap kita yang paling baik dalam hal ini adalah sentiasa bersangka baik (husnudzon) kepada-Nya. Kerena sesuatu yang kita cintai atau sesuatu yang kita anggap baik (jodoh) belum tentu baik bagi kita menurut Allah. Begitu pula sebaliknya sesuatu yang kita anggap buruk bagi diri kita belum tentu buruk menurut ilmu Allah. “Boleh jadi kamu mencintai sesuatu padahal sesuatu itu amat buruk bagimu, dan boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu amat baik bagimu. Kamu tidak mengetahui sedangkan Allah Maha Mengetahui.” (QS. 2:216)

Terakhir, kisah Rithah memberikan ibrah kepada kita untuk mengarahkan cinta (mahabbah) tertinggi kita kepada yang memang berhak memilikinya. Cinta Rithah yang begitu tinggi diarahkan kepada makhluk (suaminya), hingga membuat dia ‘gila sasau’. Bagi kita, tentu cinta yang tertinggi itu hanya patut dipersembahkan buat yang Maha A’la pula (Khaliq). Bukankah salah satu ciri mukmin adalah asyaddu huballillah adapun orang-orang yang beriman itu amat sangat cintanya kepada Allah (asyaddu huballillah). (QS. 2:165). Jika arah cinta kita sudah benar, maka yakinlah Allah SWT tidak akan mengabaikan kehidupan kita.

Seorang penyair yang terkenal di negeri ini, Chairil Anwar pernah menulis puisi:

Tuhanku
Dalam termangu, aku masih menyebut nama-Mu
Walau susah sungguh
Mengingat kau penuh seluruh.
Tuhanku
Aku hilang bentuk
Remuk.
Tuhanku
Di pintu-Mu aku mengetuk
Aku tidak bisa berpaling. (dari petikan puisi ‘DOA’ – Chairil Anwar)

Chairil Anwar sampai begitu sekali dalamnya mencintai Allah dalam sajak tersebut, mengapa kita tidak bisa? Wallahua’lam bissawab.