Sahabat Ummi ada yang pernah kecewa pada ketentuan Allah? Patah hati karena takdir Allah?
Mari kita renungkan satu hal, benarkah hal buruk yang menimpa kita adalah dari Allah? Ataukah akibat perbuatan kita sendiri?
Apakah kita sakit maag kronis karena kekejaman Allah
memberi penyakit, ataukah karena kelalaian kita sendiri yang suka telat
makan dan sembarangan mengonsumsi makanan?
Apakah diselingkuhi suami adalah bukti teganya Allah atas
hidup kita atau justru karena kesalahan kita sendiri yang tidak
istikhoroh sebelum menikah, tidak mengindahkan cara berkomunikasi dengan
suami, tidak memperbaiki penampilan di hadapan suami, dan tidak berdoa
pada Allah agar suami hanya mencintai satu orang perempuan yakni diri
kita?
Jika kita mengenal-Nya, niscaya kita sadari bahwa Allah
takkan pernah membuat patah hati hambaNya. Apa yang Allah berikan selalu
merupakan pilihan terbaik untuk hidup kita, hanya saja sering kalinkita
tak mengetahuinya.
Ibarat seseorang yang ingin pergi berlibur ke luar negeri,
ternyata telat naik pesawat. Sudah terlanjur lepas landas, mungkin
awalnya kecewa dan patah hati.
Tapi begitu mengetahui pesawat tersebut naas hingga
terjatuh di perairan dan menewaskan seluruh penumpangnya. Tiba-tiba saja
orang tersebut merasa beruntung telah terlambat sampai bandara.
Begitulah, sering kali kita belum tau apa maksud Allah
menggagalkan rencana kita, kita kadung menuduhNya dengan tuduhan yang
tidak-tidak, sampai-sampai kita takkan pernah mengerti mengapa Allah
menghendaki hal yang kita anggap buruk terjadi dalam hidup kita.
Sahabat Ummi, Allah tidak pernah membuat patah hati
hambaNya, Ia telah berjanji. Jika kita melangkah mendekatiNya, maka Ia
akan berlari mendekati kita. Tidak ada alasan untuk mendustai segala
nikmatNya.
Semoga kita menjadi hambaNya yang pandai bersyukur. (Syamsa)
http://ummi-online.com/allah-tidak-pernah-membuat-patah-hati-hambanya.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar