Selasa, 09 Desember 2014

D.O.A


SEMOGA INI MENJADI DOA YANG BISA DIBACA SIAPA SAJA

Tuhanku, bagiku kecantikan dan ketampanan bukanlah tentang apa yang orang-orang lihat dari diri seorang manusia, tetapi tentang kebaikan yang bisa mereka rasakan dari sikap-hidupnya, budi pekerti dan ucapannya… Maka buatlah setiap kehadiranku di tengah-tengah manusia lainnya disyukuri, setiap kepergianku dirindukan, dan setiap langkah dan ucapanku menjadi teladan.

Tuhanku, aku tak ingin meminta agar Kau menambahkan rejeki kepadaku karena aku ingin membeli sejumlah barang-barang mewah untuk memperindah dan menyombongkan diriku di hadapan dunia. Sungguh… Tetapi jika Kau tak keberatan, percikanlah cahayaMu agar kebaikan selalu terpancar dari diriku untuk membahagiakan orang-orang di sekelilingku. Sisanya, bila mereka merasa bahagia atas kehadiranku dalam hidup mereka, lalu mereka ingin memberiku sejumlah hadiah, aku pikir Kau tak akan begitu keberatan untuk mengabulkannya, kan?

Kaulah kecintaanku, Tuhan, sumber kebahagiaan hidupku… Lalu mengapa aku harus mendatangiMu dengan perasaan yang sedih? Sungguh, kini aku mengherani diriku sendiri mengapa selama ini aku justru mendatangiMu di saat-saat sedih dalam hidupku? Maka, terimalah doaku, Tuhan, betapa aku mencintaiMu dalam kebahagiaan yang tak sanggup ditampung gerakan apapun dalam tarianku! Terimalah keseluruhan diriku, inilah aku yang bahagia menjadi bagian mahakecil dari keseluruhan diriMu yang mahasegalanya!

Tuhan, aku bukanlah orang yang baik, terlalu banyak dosa dan kesalahan yang telah kuperbuat, tetapi bila ada satu-dua kebaikan yang pernah aku kerjakan, dan jika itu memang pantas diberi pahala, ambillah pahalaku! Jika boleh, aku ingin menukarnya dengan kebahagiaan lain untuk kedua orangtuaku, keluargaku, dan orang-orang yang selama ini menyayangi maupun membenciku. Sayangilah mereka, Tuhan, bahagiakanlah mereka. Tak perlu lagi Kau memberiku apapun dan aku memang tak ingin meminta apapun untuk hidupku sendiri, cukuplah bagiku mencintaiMu tanpa keinginan-keinginan yang merantai ketulusanku dalam mencintaiMu. Sisanya, bila Kau memang memaksaku dalam ruang-ruang permohonan yang ingin Kau kabulkan: Cukupkanlah aku menjadi manusia yang penuh syukur dan bahagia dengan hidup yang dijalaninya.

Tuhan, aku mencintai ibuku, maka bila aku memang boleh menyayangi dan membahagiakannya, berilah aku kemampuan untuk menyayangi dan membahagiakannya. Bila kecukupan harta bisa membantuku membahagiakannya, sesungguhnya bukan harta yang kuminta. Tetapi bila cara itu memang bekerja, apa boleh buat, kenapa tidak jika aku memang harus menjadi orang yang kaya raya? Tak ada yang mustahil bagimu. Sungguh, sebenarnya bukan kekayaan yang kuinginkan, tetapi bila itu bisa menjadi sebab bagi terwujudnya sesuatu yang kuharapkan, dan Kau mengizinkanya, aku sesungguhnya hanyalah manusia biasa yang tak akan sanggup menolak apapun kehendakMu.

Tuhan, aku menyayangi ayahku, maka bila aku memang boleh membalas kebaikan hatinya yang telah menumbuhkan hidupku sampai ke titik ini, izinkanlah aku melakukannya. Bila prestasi-prestasi, ketinggian pangkat dan derajat, posisi tawarku di hapadan masyarakat, dan apapun saja yang membanggakannya bisa menjadi perantara bagiku untuk membahagiakannya, sesungguhnya aku tak pernah meminta gemerlap dunia. Tetapi bila Kau memang memperbolehkanku membalas kebaikan ayahku, dan bila cara itu memang cukup bekerja untuk mereaksikan senyawa kebahagiaan di hatinya, maka apa boleh buat, Tuhan, aku tak akan macam-macam kepadaMu dengan lancang menolaknya.

Tuhanku, aku menyayangi adik-adikku, kakak-kakakku, keluargaku. Aku juga tahu betapa mereka mencintai dan menyayangiku. Sia-sia hidupku jika tak pernah sanggup membahagiakan mereka, duhai Tuhanku. Maka tumbuhkanlah dari diriku sayap-sayap kebaikan yang bisa membantu mereka menerbangkan doa-doa dan harapannya kepadaMu. Kabulkanlah doa-doa mereka. Ini bukan tentang menjadi seseorang, ini soal menjadi bagian dari rencana indahMu tentang hidup yang menghidupi dan hidup yang menghidupkan!

Tuhanku, aku tak ingin menjadi seseorang yang sia-sia menjalani hidup di dunia. Maka bila keluasan akal dan kemanfaatan tindakanku bisa menjadi sumbangan kecil bagi kebaikan semesta, sesungguhnya aku hanya meminta bantuanMu agar aku mampu menjadi wakilmu di dunia. Ini bukan tentang diriku, ini tentang tugas berat dariMu untuk menjadi aku yang kasih-bagi-semesta.

Tuhan, itulah doaku bagi semesta. Tentang diriku, cukuplah aku mencintaiMu dan Kau mencintaiku. Bila berkenan dan Kau tak berkeberatan, biarlah kelak kita bertemu. Aku sangat ingin menuntaskan rasa cinta dan rinduku padaMu dalam pertemuan itu. Bila ternyata Kau juga ingin, maka akulah manusia yang paling berbahagia itu!

Duhai Tuhan, kabulkan aku satu permintaan: Untuk semua doa yang pernah kupanjatkan dalam teriak, lirih atau diamku… semoga aamiin-nya menggema di seluruh semesta, menggetarkan langit-langit angkasa, sampai kepadaMu.

Melbourne, 10 Desember 2014

FAHD PAHDEPIE
http://fahdpahdepie.com/post/104800300387/semoga-ini-menjadi-doa-yang-bisa-dibaca-siapa-saja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar