Kamis, 22 November 2012

tentang RINDU


Darwis Tere Liye wrote:

Orang2 yg merindu, namun tetap menjaga kehormatan perasaannya, takut sekali berbuat dosa, memilih senyap, terus memperbaiki diri hingga waktu memberikan kabar baik, boleh jadi doa2nya menguntai tangga yg indah hingga ke langit. Kalaupun tidak dengan yang dirindukan, boleh jadi diganti yg lebih baik.

--Tere Liye (repost ke-2x; silahkan share jika ada manfaatnya)

hmmmmm ia hidup itu proses dan tidaklah instant....


Oh dear, hidup ini tidak seperti novel, yang kalau halaman sekarang terasa sesak, sedih, menyakitkan, penuh masalah, maka dengan bersabar membaca 10, 20 halaman berikutnya semua selesai, berubah jadi membahagiakan. Apalagi seperti film, yang cukup beberapa menit berubah jadi happy ending.

Di kehidupan nyata, kita bahkan perlu 10, 20 hari, bulan, bahkan tahun harus terus bersabar agar semua selesai, berubah jadi membahagiakan. Karena itulah, menjadi dewasa oleh kehidupan, memiliki pemahaman baik karena proses kehidupan, akan menjadikan seseorang lebih kuat dan lebih kuat lagi.

*Tere Liye

JODOH TERBAIK (TERE LIYE)


*Jodoh terbaik

Ada seorang atlet dunia yang mengagumkan. Saat ditanya, apa rahasia terbesarnya hingga dia berkali-kali memecahkan rekor dunia? Jawabannya pendek: saya bertanding melawan diri sendiri, saya berusaha terus menerus mengalahkan diri sendiri. Ini sesungguhnya jawaban yang super, menjelaskan banyak hal. Tapi bagaimana bisa dia jadi juara dunia jika dia hanya sibuk melawan dirinya sendir

i? Bukankah dia harus peduli dengan catatan waktu pesaingnya? Bagaimana pesaingnya berlatih? Kemajuan pesaingnya. Tidak, dia tidak peduli. Baginya, setiap hari menjadi lebih baik, setiap hari memperbaiki rekor sendiri, jauh lebih penting dibanding memikirkan orang lain. Maka itulah yang terjadi, resep ini berhasil, berkali-kali dunia menyaksikan atlet hebat ini memecahkan rekor dunia, rekor yang tercatat atas nama dirinya sendiri. Jika dia hanya sibuk memikirkan orang lain, boleh jadi dia hanya berhasil memecahkan rekor itu sekali, lantas berpuas diri, merasa cukup. Game over.

Logika memperbaiki diri sendiri dan terus melakukan yang terbaik ini sangat efektif dalam banyak hal. Sekolah misalnya. Kita tidak perlu peduli kita ranking berapa, kita lulusan terbaik atau bukan, sekolah terbaik atau bukan, pokoknya belajar yang terbaik, maka lihat saja besok lusa, ternyata semua hal datang dengan sendirinya, termasuk ranking dan kesempatan melanjutkan di tempat lebih baik. Juga pekerjaan. Kita tidak perlu peduli siapa pesaing di sekitar, siapa yang akan menyalip dsbgnya, posisi dsbgnya, pokoknya bekerjalah yang terbaik, memperbaiki diri sendiri secara terus menerus. Maka, lihat saja besok lusa, semua pintu2 kesempatan akan terbuka dengan sendirinya.

Nah, termasuk mencari jodoh. Rumus ini juga berlaku sama sederhananya. Teruslah memperbaiki diri, maka besok lusa, jodoh terbaik akan datang.

Banyak orang yang berpikir sebaliknya, sibuk pacaran, sibuk cari2 perhatian, sibuk jatuh hati, sibuk 'mencari jodoh'--di usia dini sekali. Itu benar, kita boleh jadi segera mendapatkan yang diinginkan tersebut, tapi hanya sebatas itulah definisi jodoh terbaik yang kita dapatkan. Berbeda jika dengan sibuk memperbaiki diri. Terus sekolah dengan baik misalnya, belajar apa saja. Termasuk belajar ilmu agama, semakin bermanfaat bagi sekitar, mencemerlangkan akhlak, maka jalinan silaturahmi akan semakin luas, membuat kesempatan bertemu dengan jodoh terbaik lebih lebar. Dengan terus memperbaiki diri, kita bisa mengenal banyak orang, paham banyak karakter, memiliki prinsip2 yang baik, dan itu lagi-lagi membuka lebih lebar kesempatan bertemu dengan jodoh terbaik.

Bayangkan saja seseorang yang hanya tinggal di sebuah kampung, sibuk pacaran di kampung itu saja, menikah. Selesai. Itulah ruang lingkup jodoh terbaiknya. Sebaliknya seorang remaja puteri, yg memilih terus belajar memperbaiki diri sendiri, bodo amat teman2nya sudah pacaran, dengan terus belajar dia bisa membuka pintu sekolah di kota lain, bertemu dengan banyak orang, dengan belajar agama dia memiliki prinsip2 hidup yg baik, bisa memilih teman bergaul yang baik, hingga akhirnya bertemu dengan jodoh terbaiknya. Dia berhasil meningkatkan berkali-kali lipat kesempatan jodoh terbaiknya. Bukan cuma si cowok paling ganteng di kampung tersebut--yang ditaksir gadis sekampung.

Nah, apakah dengan terus memperbaiki diri menjamin mendapatkan jodoh terbaik? Tidak. Memang tidak. Tapi rasa-rasanya, jika proses terus memperbaiki diri itu dilakukan dengan baik, kalian akan berbahagia dengan apapun situasi yang akan dihadapi. Jadi kalaupun dia gagal memberikan jodoh tampan macam anggota boyband korea, atau baik hati pol macam poh si kungfu panda, dia sukses memberikan sesuatu: pemahaman yg baik, bekal hidup yang baik. Dan kalian siap dengan takdir apapun dari Tuhan.

lebih banyak luka dibanding cinta
pada hasrat yang tersesat (Novel Ummi)...Asma Nadia.....

Zuhud itu bukanlah tidak mempunyai harta benda, tetapi mengosongkan hati dari segala urusan dunia, yg ada hanyalah Allah dlm hatinya...

Merasa paling benar (tere Liye)

 
Salah-satu isu yang harus dipikirkan oleh kita semua sebagai muslim adalah: kita hobi membuat golongan, kelompok, organisasi, partai, pengajian, paham dan sebagainya. Lantas kita merasa golongan kita lebih baik dibanding yang lain, berburuk
sangka, bahkan tega menjelek2kan, menganggap salah dan rendah yang lain.

Hal ini benar2 harus dipikirkan oleh muslim manapun. Kesetiaan kita mutlak pada Tuhan dan Rasul, bukan pada ulama, ustad, ketua partai, ketua organisasi, guru2, dan sebagainya di kelompok tersebut. Boleh membentuk golongan? Silahkan. Tidak yang melarang, tapi jangan pernah merasa golongan kita lebih baik, berburuk sangka, bahkan tega menjelek2an, menganggap salah dan rendah golongan yang lain.
Salah-satu isu yang harus dipikirkan oleh kita semua sebagai muslim adalah: kita hobi membuat golongan, kelompok, organisasi, partai, pengajian, paham dan sebagainya. Lantas kita merasa golongan kita lebih baik dibanding yang lain, berburuk sangka, bahkan tega menjelek2kan, menganggap salah dan rendah yang lain.

Hal ini benar2 harus dipikirkan oleh muslim manapun. Kesetiaan kita mutlak pada Tuhan dan Rasul, bukan pada ulama, ustad, ketua partai, ketua organisasi, guru2, dan sebagainya di kelompok tersebut. Boleh membentuk golongan? Silahkan. Tidak yang melarang, tapi jangan pernah merasa golongan kita lebih baik, berburuk sangka, bahkan tega menjelek2an, menganggap salah dan rendah golongan yang lain.....TERE LIYE.....

Jangan merusak diri sendiri (Tere Liye)

 
*Jangan pernah merusak diri sendiri

Tterkadang hidup ini tidak seindah yang kita bayangkan. meski sy menumpahkan ratusan amunisi tulisan bahwa hidup ini sederhana dan indah, sejatinya hidup ini kadang berubah menyakitkan dan menimbulkan ke...Lihat Selengkapnya
*Jangan pernah merusak diri sendiri

Tterkadang hidup ini tidak seindah yang kita bayangkan. meski sy menumpahkan ratusan amunisi tulisan bahwa hidup ini sederhana dan indah, sejatinya hidup ini kadang berubah menyakitkan dan menimbulkan kebencian. Ada harapan yg tidak tercapai, ada proses kehilangan, ada musnahnya mimpi2, terkena penzaliman, kesalahan melakukan sesuatu, dan sebagainya.

maka ber
kumpullah, saling jalin-menjalin seperti sarang laba-laba, segenap perasaan2 buruk itu. Rasa sedih. Rasa marah. Rasa kecewa. Rasa sesal. Dan rasa sebagainya... Tetapi sungguh, jika kita sedang mengalaminya, ingatlah nasehat lama itu: jangan pernah merusak diri sendiri. Jangan sekali2.

Jangan pernah menjatuhkan harga diri begitu rendahnya saat sedih, sesak, kebencian sedang mengungkung kepala.. kegagalan sesuatu, bercerai, atau apa saja tidak pernah menjadi alasan untuk melakukannya...

jangan pernah mengumbar emosi, murka begitu berlebihan saat rasa sabar sedang hilang, marah sedang datang apalagi sampai menyalahkan orang lain, 'membakar' semuanya... itu tdk pernah akan menyelesaikan masalah..

Jangan pernah merusak diri sendiri ketika hidup sedang berbelok tajam berubah dari harapan.. jika kalian tdk punya solusi, tdk tegar, tdk sabar, atau apalah, setiap kali rasa sedih, benci, marah, dsbgnya itu datang, cukup ingat kalimat sederhana ini, ya.. : jangan pernah merusak diri sendiri. Sambil mencoba bertahan, menyilahkan waktu berlalu, mengambil semua kesedihan.

Semoga berhasil.

“Andai Islam seperti bangunan usang yang hampir roboh, maka akan ku berjalan ke seluruh dunia mencari jiwa-jiwa muda. Aku ingin mengutip dengan ramai bilangan mereka
tetapi aku inginkan hati-hati yang ikhlas untuk membantuku dan bersama membina kembali bangunan usang yang tersergam indah.”

~As-Syahid Imam Hassan Al-Banna,

antara memilih jodoh dan kesendirian ......

Bisa jadi, alasan terbesar dari kesalahan dalam memilih pasangan hidup adalah rasa takut terhadap kesendirian. Orang yang membenci kesendiriannya akan memaksa dirinya untuk mencintai siapa pun, asal dia tidak sendiri. Padahal, cinta tidak bisa dipaksakan. Cinta secara alamiah datang kepadamu karena kepantasanmu untuk mencintai dan dicintai. Maka berhati-hatilah dengan kegalauanmu mengenai kesendir
ianmu. Janganlah kau jadikan kegalauanmu sebagai ijin untuk membuat kesalahan, seperti orang yang berlari mundur sambil menutup mata. Maka janganlah menujukan semua perhatianmu untuk menolak kesendirian, tapi bangunlah keindahan hati dan dirimu sehingga jiwa yang terbaik bagimu itu tertarik untuk mengisi kesendirianmu yang indah.
Semoga Tuhan mendamaikan hatimu dalam penantian yang tidak mudah ini, sampai saat Dia menyandingkanmu dengan belahan jiwamu, dalam keluarga yang penuh cinta dan pengabdian kepada satu sama lain.
— MARIO TEGUH

Pada daun yang bertumbuh, aku ingin bertanya bagaimana caranya berlapang dada setelah berjuang sebegitu jauh, namun pada akhirnya harus juga luruh.
Pramesti Laksmi (via estipilami)

Senin, 12 November 2012

Asstagfirullah....


Asstagfirullah......
aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????aku ini kenapa?????

Rabu, 07 November 2012



dan aku tahu,
tanpa doa ku,
kamu masih akan berbahagia.


Tuhan akan masih memberikan yang terbaik untuk kamu.
Tuhan akan masih menentukan takdir terindah buat kamu.
kerana aku percaya,
walau tanpa aku minta,
Tuhan masih akan memberikan yang terbaik buat hambanya,
Apatah lagi buat seorang yang baik dan sedang memperbaiki diri.


ketahuilah.
rasa ini, akan akhirnya pudar nanti.
doa ku, mungkin juga tak lagi aku titipkan.
harapanku, mungkin juga akan aku terlupakan.


jujur, kerana itulah sebenarnya yang lebih selalu aku doakan,
untuk melupakan, menghapus dan mengusir segala rasa dan kenangan yang tersisa.

ya, melupakan memang tak mudah,
namun terus mengingat dan mengenang juga tak selalu indah.


namun,
ingatlah suatu perkara yang akan selalu membuatmu bahagia,
itulah DIA,
rahmat-NYA, kasih sayang-NYA.
bukan aku. mungkin bukan doaku. mungkin bukan lagi harapan aku.


lantas,
mengapa masih ada ragu,
bahawa, tanpa aku,
kamu masih akan berbahagia?
kadang aku cuba mencari ruang melepaskan segala rasa ini
akhirnya aku sedari
bila aku terjaga dari lena malam
ada sesuatu harus ku lakukan hari ini.
dan kerana itu aku bangun dengan kekuatan
tanpa nyata mengharapkan hari ini adalah
pada suatu hari itu.
amin
(via haneylikestars)

Jumat, 02 November 2012



"Hingga satu cermin hancur berkeping-keping, dan
bahkan diinjak-injak,disapu sama orang serpihannya,
lalu dibuang, ditumpuk sama sampah-sampah yang lain,
Allah tetap punya kuasa untuk membangun itu serpihan
jadi kaca cermin yang utuh lagi.

Bahkan ia kelak lebih bersih, lebih terang, dan lebih bercahaya.
Dan itulah kehidupan kita..

Biarlah ia hancur dengan kehendak-Nya. Gak apa-apa.

Asal kita tahu bahwa semua itu adalah kehendak-Nya,
kita minta saja agar Allah menjaga hati kita untuk tetap
percaya pada-Nya, tetap bersemangat hidup, tetap mau
berjuang keras memelihara ibadah dengan tauhid yang
sempurna, bersandar dan bergantung pada-Nya, dan
tetap percaya bahwa Allah betul-betul akan menolong kita.

Innamaa amruhuu idzaa arooda syai-an ay yaquulu lahuu
kun fayakuun.. "........ust Yusup Mansyur......

Kamis, 01 November 2012


Seorang mukmin tidak boleh dua kali jatuh dalam lubang yang sama
(Shahih Muslim No.5317).


Istirahatnya seorang mukmin adalah di syurga-Nya kelak....... SEMANGAAAATTTT