Minggu, 30 September 2012


Terkadang, kita menjadikan seseorang/sesuatu prioritas utama kita, tapi sebenarnya seseorang/sesuatu tersebut hanya menjadikan kita alternatif pilihan saja.

Terkadang, kita sibuk memikirkan orang lain, tapi orang lain itu malah memikirkan orang lain lagi.

Terkadang, kita membela habis2an, menyayangi segenap jiwa seseorang/sesuatu, tapi sebaliknya seseorang/sesuatu itu hanya menjadikan kita pilihan opsional saja.

Kehidupan persis seperti menaiki sepeda, jika kita tidak bisa menjaga keseimbangan lagi, maka segeralah maju, bergerak ke tempat baru, karena jika terus memaksakan diri berhenti, cepat atau lambat kita akan terbalik.

*Tere Liye

Jumat, 28 September 2012

obat hidup paling mustajab (catatan facebook Darwi Tere Liye)




pernahkah kita menghela nafas panjang, dada berdebar tanpa penjelasan, kecemasan datang tanpa diundang, dan pundak seolah menanggung beban berat tidak terlihat? 

pernahkah kita membenci siang.. hingga berharap dia tidak usah datang saja esok pagi.. berharap semoga malam ini tidak akan pernah berakhir.. terusss saja malam, terusss saja.. sehingga urusan besok tidak perlu dihadapi...

pernahkah kita tidur gelisah, kebas memeluk bantal, kosong menatap langit2 kamar, bahkan kadang mata berair tanpa terasa akibat sesak di hati.. bahkan kadang menangis dalam tidur (entah itu mimpi atau bukan, tp kita tahu sedang menangis terisak), atau bahkan kadang menangis tanpa air-mata?

pernahkan kita sesak disakiti orang lain.. kecewa dikhianati orang lain.. dihinakan.. dianggap tidak-ada.. sudah menunggu ber-tukatul-tukatul tp yg ditunggu sama sekali merasa tidak ditunggu.. pernahkan kita tergugu kehilangan sesuatu yg berharga.. terjebak dalam masalah2 (hutang, janji, bangkrut, jerawatan, gemuk nan buncit, dsbgnya).. khawatir akan masa depan.. ambisi2 yg menjauh.. hingga masalah2 kecil yg dataaaaang saja tanpa bosan2, membuat terkeluh, "kenapa sih?"...

pernahkah kita sebal oleh pertanyaan2 serupa yg datang bertubi2.. pertanyaan dari keluarga, teman, tetangga, bahkan yg paling menyebalkan dari diri sendiri.. "kenapa, kenapa?".. "mengapa, mengapa?" seolah kesendirian tidak mendatangkan berjuta pertanyaan yg sama, seolah hidup tidak mendatangkan ratusan masalah tanpa perlu dicampuri oleh orang lain..

pernahkah kita sekali saja dalam hidup ini membenci HUJAN? ber-duuhhh, ber-arggh, ber-sialan mengumpat kenapa hujan harus turun?

karena jika pernah, maka sungguh kita membutuhkan obat paling mustajab dalam kehidupan.. kita berpenyaki.. penyakit hati... dan jika kita sudah tega mengumpat HUJAN yg sejatinya adalah berkah, maka sudah kronis sekali sakitnya..

dan tahukah kalian apa obat mustajabnya? sederhana sekali, yaitu: b e r s y u k u r..

benar my dear... dari berpuluh2 akhlak mulia yg disebutkan kitab suci, dari ratusan sifat2 hebat Nabi, Rasul, dan orang2 hebat nan terpilih, inilah sala-satu akhlak pertama dan utama yg harus dikuasai.. bersyukur.. itulah obat paling mustajab hati dalam kehidupan hari ini.. bersyukur..

dgn menguasai ilmu syukur.. maka akhlak2 mulia yg lain akan mudah dikuasai.. ihklas.. sabar... qanaah, merasa cukup.. tidak serakah, rakus, itu semua turunan dari akhlak syukur.. dan saya kasih tahu rahasia kecil tentang syukur.. yaitu: kita tidak cukup hanya pandai, my dear.. banyak sekali orang2 yg pandai bersyukur tapi hidupnya tidak kunjung bahagia.. yaps, pandai bersyukur itu necessary (penting); tp pelengkapnya (sufficient) adalah 'senantiasa'.. jadi senantiasalah pandai2 bersyukur, selalulah pandai2 bersyukur.. maka seperti apapun dunia ini menyakiti kita, seketika, di depan mata kita seolah akan dibentangkan 8 pelangi indah.. yakinlah.
 http://www.facebook.com/notes/darwis-tere-liye/obat-hidup-paling-mustajab/441054559278451
 
Ibu, ajari aku ikhlas, ketika kesedihan itu menyapa.

Ibu, ajari aku ikhlas, seperti yang ada dalam hatimu yang selalu hadir di sana.

Ibu, ajari aku ikhlas, ketika menatap kesedihan demi kebahagiaan.

Ibu, ajari aku ikhlas, ketika air mata berbicara tentang kesedihan.

Ibu; ajari aku untuk ikhlas, bagaimana mengubah perasaan yang pahit menjadi bahagia bahkan lebih bahagia dari sebelumnya.

Kamis, 27 September 2012

Aku, produk ayah dan ibuku....


Aku adalah seorang anak, dan akulah plagiat sejati
Dari apapun yang dicontohkan orang tuaku.
Memori yang aku rekam, aku dengar dan aku saksikan tidak akan dengan mudah terhapus.
Dan inilah aku kini...
Produk didikan orang tuaku dulu, dan yang akan aku wariskan kepada anak cucuku nanti.

Aku adalah pribadi yang keras.
Karena aku belajar dari orang tuaku yang tak pernah mau mengalah.
Atau paling tidak memberi sedikit ruang untuk sebuah pengertian.
Yang aku dengar hanya celaan dan bentakan.
Saat keinginan mereka tidak terpenuhi.
Bagiku, tak ada itu istilah mengabdi.
Yang ada bahwa aku haruslah selalu yang terlayani.

Aku kini menjadi pemarah. Aku belajar dari ayah dan ibuku yang pemarah.
Suara mereka lantang saat marah, berharap bisa mengalahkan orang yang mereka benci.
Akupun akhirnya tahu kalau teriakan adalah pelampiasan yang paling bagus saat kita emosi.
Saat mereka marah, mereka memaki. Lalu akupun tahu bahwa ketika marah kita harus memaki.
Tak perduli sopan atau tidak, tapi itulah yang aku ketahui.

Aku kini seorang penakut.
Aku belajar dari ayah ibuku yang selalu ragu dan berkecil hati.
Aku takut mengambil resiko, karena yang aku tahu resiko itu dapat membunuhku.
Akupun jadi pribadi peragu, karena aku tak pernah tahu bagaimana harus mengambil keputusan.
Yang aku mengerti selama ini aku hidup dalam perintah orang tuaku tentang boleh dan tidaknya yang aku lakukan.
Kini aku telah tumbuh dewasa.

Dan, aku juga orang yang ambisius.
Aku terbiasa melihat orang tuaku menghalalkan segala cara demi mendapat yang mereka mau.
Mereka bilang akupun harus begitu.
Jika aku tak mau "memakan",
maka akulah yang akan "dimakan".
Kata mereka itu sama sekali bukan sebuah kesalahan.

Akupun jadi seorang pemaksa.
Aku belajar dari orang tuaku yang selalu memaksakan apapun keinginan Mereka kepadaku.
Mereka selalu bilang, "aku harus selalu menurut".
Bahkan dalam hal yang aku tak suka.
Tak ada komunikasi di rumah kami.
Yang ada, keputusan ayah dan ibu adalah yang paling mutlak yang harus dipatuhi.

Aku adalah pribadi yang sangat tak percaya diri.
Dalam rumah kami, sama sekali tak ada pujian.
Yang ada adalah selalu hadirnya berbagai kesalahan.
Terhadap apapun yang aku lakukan.
Dan baik dan burukku tetap harus selalu jadi gunjingan.
Aku bahkan sampai tak tahu apakah iya aku masih punya kelebihan?

Aku sangat mudah berpikir negatif, selalu dan selalu.
Karena aku belajar dari orang tua yang mudah mengumbar keluhan.
Gampang atau susah, mereka selalu mengeluhkan keadaan.
Dan kini, inilah aku yang tidak bisa mengambil poin positif terhadap apapun yang datang kepadaku.

Orang juga bilang kalau aku egois.
Karena aku tak pernah belajar untuk berbagi.
Setahu aku, milikku hanyalah milikku.
Dan orang lain harus berjuang sendiri.
Ketika mereka ingin juga memiliki hal itu.
Begitulah yang aku pelajari dari orang tuaku.

Kini, aku telah dewasa.
Telah bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah.
Tapi aku tetaplah seorang anak, dan akulah plagiat sejati.
Dari apapun yang dicontohkan orang tuaku.
Memori yang aku rekam, aku dengar dan aku saksikan tidak akan dengan mudah terhapus.
Dan kini... inilah aku,
Produk didikan orang tuaku dulu, dan yang akan aku wariskan kepada anak cucuku nanti.

(Syahidah/voa_islam.com)

BILA CINTA BERBUAH SYURGA :)


Bila CINTA berbuah “SYURGA”…

SYUKUR yg tak terhingga…
Luahkanlah…
Rasakanlah…

Mengertilah…

Bajailah…

ALHAMDULILLAH…
SUBHANALLAH….
ALLAHU AKBAR…

Hidup...
Adakah terasa menyebalkan?
Adakah rasanya hampa?
Atau mungkin pekerjaanmu terasa memuakkan?
Ingin keluar tapi beban hidup masih menggantungimu.
Mungkin kehidupan cintamu hanya membuatmu terluka saja?
Rasanya mau sendiri saja tapi takut kesepian?
STOP!
Berhentilah mengeluh Pergilah keluar, lihatlah ke langit.
Mentari muncul lagi
Sudah bukan lagi waktunya menyesali, mencaci ataupun membenci.
Langit mendung ataupun terik…
Angin bertiup kencang ataupun kering kontang.
Hidup masih akan terus berjalan apapun yang terjadi.
Jadi bukankah lebih baik disyukuri saja daripada disesali?
Bukanlah lebih baik tersenyum daripada cemberut?
Bersyukurlah...
Setidaknya karena hari ini kau masih mampu bernafas.
Setidaknya karena hari ini kau masih mampu melihat
Dan setidaknya karena hari ini kau masih mampu bersyukur…

"Menyalahkan takdir ibarat membelakangi Allah SWT.Maka,jangan salahkan takdir yang ditulis buatmu.Lantas,ucaplah Alhamdulillah,Subhanallah, atas setiap apa yang terjadi diatas hendakNya".

kesalahann kita sebagai manusia,saat ditimpa musibah mesti akan berkata,"kenapa begini ujian kepadaku"...seharusnya berkatalah,"Allah,andai ini ujian buatku,aku terima seadanya".

Amin amin ya rabbal al-amin.

Menunggunya......


Aku pernah SETIA,
tapi DIDUAKAN..(╯︵╰,)

Aku pernah PERCAYA,
tapi DIKHIANATI..(╯︵╰,)

Aku pernah MENCINTAI,
tapi DISAKITI..(╯︵╰,)

Aku pernah MEMILIKI,
tapi akhirnya KEHILANGAN..(╯︵╰,)

Aku pernah JUJUR,
tapi DITIPU..(╯︵╰,)

Aku pernah BERHARAP,
tapi harapan tu cuma SIA-SIA..(╯︵╰,)

So 、…
Lebih baik Kita menunggu orang yang tepat daripada menghabiskan waktu dengan orang yang salah..

Lebih baik Kita tidak boleh bersentuhan tangan.. Tapi cukuplah kita bersentuhan HATI..

Lebih baik Kita tidak boleh keluar berdua.. Tapi cukuplah kita bertemu dalam DOA..

♥ Simpan CINTA itu Ûñtûk yang HALAL bagimu ♥ (,"(",)~

http://www.facebook.com/page.muslimahsholehah

Selasa, 18 September 2012

LIVE OF MY LIFE: MAWAR "yang keliru".......

LIVE OF MY LIFE: MAWAR "yang keliru".......: Salam sayang buat mawarku.. Dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Demi Tuhanku yang diriku di bawah penguasaan-Nya ...

Kamis, 13 September 2012

DAN KARENA ALLAH BERSABARLAH

Dan, kerana Allah, bersabarlah.
Walaupun itu sangat melukai hatimu,
dan kerana Allah, bersabarlah…
walaupun itu membuat hatimu luluh dan lelah,
dan kerana Allah, bersabarlah…
bila ada hal membuat kamu ragu-ragu dan keliru,
namun kerana percaya pada Allah, maka bersabarlah..
dan kerana yakin pada Allah, maka bersabarlah…
dan kerana Allah, maka bersabarlah..
tiada ketentuan yang sia-sia.
tiada ujian yang melebihi kemampuan.
tiada duka yang tersembunyi dari pengetahuan-NYA.
tiada air mata yang kering tanpa diketahui-NYA.
Dan bila kamu sudah kehilangan sebab untuk tetap bersabar,
Maka pujuk hatimu,
dan kerana Allah, bersabarlah…
 
http://ashysafiyya.tumblr.com/page/22

Minggu, 09 September 2012



Berdoa, adalah caraku merindukanmu.


Salah satu uniknya cinta adalah bagaimana kita bisa sepenuh hati berjuang. Tapi menerima dengan tulus, ketika kita harus menyerah.

Sabtu, 08 September 2012



“Terkadang kesedihan memerlukan kesendirian, meskipun seringkali kesendirian mengundang kesedihan tak tertahankan.”

--novel Kisah Sang Penandai, tere liye

Kamis, 06 September 2012

BERHENTILAH SAAT ADZAN.......



"Berhenti melakukan sesuatu saat Adzan bahkan membaca Al-Quran, orang yg berbicara selama Adzan tidak dapat mengatakan Dua Kalimat Syahadat disaat Kematiannya
 hihi pantas yah waktu di sekolah madrasah  aku dulu dipelototi pa ustadz gara2 mengobrol dengan temanku di mesjid..... jadi maluuuu....... setiap habis wudhu semua murid disuruh duduk manis rapi n diam...... kangeen masa itu :)

Senin, 03 September 2012

nASIAHAT PA JAMIL aZAINI UNTUK ANAK PEREMPUANNYA :)


Ingatlah pesan bapa untukmu dalam mencari jodoh, Keimanan kamu beri satu dan yang lainnya kamu beri nol semakin banyak nol nya semakin bagus...."jamil azaini"
haha ia ya pa jamil, amgka  1 selanjutmya 0 klo tanpa 1 ya nol semua ..... subhanallah keren pa jamil :)

Persiapkanlah menjadi istri yang hebat untuk laki2 yang tepat :)

Minggu, 02 September 2012


sejatinya hati itu luas, teramat luas..
bahkan jemaripun kadang tidak mampu menerjemahkannya
ketika engkau mendapatinya begitu sempit, maka coba perhatikan khabarnya. mungkin ia sedang tidak tahu..

tidak tahu terimakasih,
Allah sudah berbaik padamu tapi kamu berburuk sangka pada-Nya.
pantas saja luka itu semakin menganga, luka yang engkau buat sendiri. padahal tuhanmu telah menciptakan kata maaf untuk memusnahkannya!

NAI (http://www.facebook.com/nai.note)

it's soo hard ;(


MENCINTAI KERANA ALLAH,,

Bismillahirrahmanirrahim..

Mencintai kerana Allah itu tidak penah merasakan kegalauan..


Mencintai kerana Allah itu tidak pernah merasakan kekecewaan..


Mencintai kerana Allah itu tidak pernah merasakan sakit hati..


Mencintai kerana Allah itu tidak pernah menangis kerana takut kehilangan..

Mencintai kerana Allah itu mencintai dari hati kerana Iman bukan dari pandangan...

Mencintai kerana Allah itu ketika galau yakin bahwa Allah senantiasa slalu bersama kita..

Mencintai kerana Allah itu ketika kecewa yakin bahwa Allah slalu memberi kedamaian untuk kita..

Mencintai kerana Allah itu ketika sakit hati yakin bahwa Allah yang mampu mengobatinya dan DiALAH sebaik baiknya penolong kita..

Mencintai kerana Allah itu tidak takut
kehilangan kerana Allah lebih tau mana yang dibutuhkan oleh hambaNya...

Dan mencintai kerana Allah itu ketika orang yang dicintainya dimiliki oleh orang lain,ia akan berkata,
" Semoga kau bahagia bersamanya "
 http://www.facebook.com/pages/Sebelum-Engkau-Halal-BagiKu/138509376220354?ref=ts
it;s soo hard ;(